Cilacap, Serayunews.com-Bupati Cilacap harus mengakui kesalahan terkait dengan video joged tanpa masker dan tanpa jaga jarak di salah satu tempat wisata, yang membuat masyarakat resah. Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Rabu (29/7/2020).
“Saya yakin jika Bupati merasa salah maka akan mengakui kesalahan dan pasti tidak akan mengulang, berbaik sangkanya seperti itu. Karena orang kadang khilaf,” ujarnya.
Taufik mengatakan jika dia mendapatkan informasi adanya video tersebut karena banyaknya masyarakat yang berkirim pesan kepadanya. Sementara itu Bupati juga sudah menyatakan jika hal teraebug merupakan simulasi pembukaan tempat wisata dengan hiburan.
Akan tetapi, karena Bupati merupakan pejabat publik, maka masyarakat pun mengkritiknya. Apalagi, sering kali Pemkab sosialisasi terkait dengan pelaksanaan protokol kesehatan, ditengah pencegahan penularan Covid-19, akan tetapi dilanggar sendiri.
“Ini contoh yang bakal diikuti oleh masyarakat, karena pimpinannya juga seperti itu. Itu persepsi masyarakat seperti itu ya. Jadi sekali lagi saya baru melihat kiriman-kiriman di hp saya, dan Isyaalah saya akan mengatakan kepada bupati, saya yakin Bupati akan mengakui kalau itu salah, maka akan merubah,” ujarnya.
Sebelumnya viral video Bupati Cilacap yang berjoged di salah satu tempat wisata air di Kecamatan Sampang, Minggu (26/7/2020). Menanggapi viralnya video joged tersebut, Bupati Cilacap saat diklarifikasi mengatakan jika hal tersebut merupakan simulasi pelaksanaan protokol kesehatan di tempat wisata, hajatan serta tempat makan dengan hiburan.
“Ini simulasi, dampaknya seperti apa (jika hiburan diperbolehkan). Ini jadi viral. Jangan dipelintir. Ini simulasi saya yang bertanggungjawab. Karena simulasi penting. Disana (pada saat joged) tidak ada pengunjung, wong sudah bubar, kita mau mencoba. Disana apa banyak orang? Tidak ada, semua orang saya. Ini (simulasi) kalau diberikannya izin hiburan, akan seperti apa. Ya seperti itu,” ujarnya, Senin (27/7/2020).