Sebelum terjadinya longsor, wilayah Banjarnegara diguyur hujan sejak pukul 13.30 hingga 21.00 WIB, sekitar pukul 19.30 WIB tebing bagian bawah rumah milik Sianto dengan ketinggian mencapai 5 meter dengan lebar sekitar 15 meter ini longsor dan menimpa bagian dapur rumah milik Doli yang tepat berada di bawah tebing tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun bagian dapur rumah milik Doli porak poranda. Tidak hanya itu, sejumlah hewan ternak yang berada di belakang rumah Doli juga ikut tertimbun longsor.
“Hujan deras memang terjadi sejak siang, saat itu masih hujan sekitar pukul 19.30 WIB, tiba-tiba terdengar suara bruk, ternyata tebing di belakang rumah kami longsor,” kata Doli.
Sementara itu, sesaat setelah kejadian, sejumlah warga dan relawan berusaha membuat aliran air agar tidak terjadi longsor susulan. Sebab selain menimpa rumah Doli, longsor juga mengancam dua rumah lainnya yang berada di atas tebing tersebut, yakni rumah milik Sianto (47) dan Warjai (60).
Untuk sementara, keluarga korban longsor dan dua rumah yang terancam mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya korban jika longosr susulan terjadi.
Hingga saat ini, sejumlah tim relawan bersama dengan warga melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran yang menimpa rumah warga, tim dari PBPD, PMI serta relawan RAPI juga ikut merapatkan tindak lanjut sebagai upaya pencegahan.
“Belum semua material tertangani, sebab masih banyak material batu dari longsoran tersebut, tidak hanya itu hujan juga masih terjadi di lokasi kejadian, sehingga kita harus ekstra hati-hati,” kata koordinator relawan RAPI Banjarnegara Tejo Sumarno.
Selain itu, dia juga mengimbau pada masyarakat untuk ekstra hati-hati, apalagi saat ini hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih terjadi di Banjarnegara. Untuk sementara, tim menutup tebing yang longsor dengan menggunakan terpal sebagai tindak antisipasi longsor susulan ketika hujan lebat terjadi.