SERAYUNEWS – Dalam setiap upacara Hari Kesaktian Pancasila, ada satu bagian sakral yang tak pernah terlewat: pembacaan Ikrar Kesaktian Pancasila.
Naskah ini menjadi pengingat sekaligus peneguhan kembali komitmen bangsa Indonesia untuk menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, peringatan ini bukan hanya agenda rutin, melainkan momen untuk mengenang bagaimana ideologi bangsa, Pancasila, berhasil bertahan dari berbagai rongrongan yang mencoba menggoyang dasar negara.
Ikrar bukan hanya sekadar rangkaian kata. Ia adalah pernyataan tegas bahwa Pancasila tetap relevan di tengah arus perubahan zaman.
Sejarah mencatat, setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menghadapi berbagai rongrongan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Salah satunya adalah tragedi G30S/PKI pada 1965 yang menjadi latar lahirnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila.
Melalui pembacaan ikrar, kita semua diingatkan bahwa ancaman terhadap persatuan bisa datang kapan saja, dalam bentuk apa pun—baik ideologi, polarisasi politik, maupun disinformasi.
Oleh karena itulah, nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, persatuan, dan keadilan harus terus ditanamkan di tengah masyarakat.
Untuk menjaga keseragaman bacaan, Kementerian Kebudayaan merilis naskah resmi Ikrar Hari Kesaktian Pancasila dalam format PDF.
Dokumen ini bisa digunakan oleh sekolah, instansi pemerintah, hingga lembaga masyarakat di seluruh Indonesia.
Dengan adanya file resmi, Anda tidak perlu khawatir akan terjadi perubahan teks.
Dokumen ini siap cetak dan bisa langsung dipakai untuk pelaksanaan upacara 1 Oktober 2025 di manapun berada.
Berikut isi ikrar yang dibacakan dalam upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun ini:
IKRAR
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya:
bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;
bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;
bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;
maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jakarta, 1 Oktober 2025
Atas Nama Bangsa Indonesia
Ketua DPR RI,
Dr. (H.C.) Puan Maharani
Naskah ini biasanya dibacakan setelah upacara bendera dan diikuti oleh seluruh peserta dengan sikap khidmat.
Kehadiran ikrar memberi nuansa reflektif, mengingatkan bahwa Pancasila bukan hanya slogan, tetapi pedoman hidup yang nyata.
Setiap kata yang diucapkan dalam ikrar mencerminkan semangat untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, menjaga persatuan, sekaligus membangun bangsa menuju masa depan yang lebih baik.***