SERAYUNEWS– Akibat hujan deras beberapa hari terakhir, dua rumah warga Desa Gumelar, Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, mengalami kerusakan retak-retak. Warga pemilik rumah hendaknya selalu waspada dan berhati-hati akibat pergerakan tanah tersebut, karena rawan terjadi bencana.
Personel Polsek Wadaslintang, Bripka Sukiyono menyampaikan, bencana alam tanah bergerak tersebut masih dipantau hingga saat ini. Pihaknya juga telah memasang garis polisi di sekitar lokasi rawan bencana. “Dua rumah warga alami retak-retak cukup mengkhawatirkan di Dusun Gumelar Desa Gumelar,” ujarnya, Senin (29/1/2024).
Dua rumah penduduk itu sudah mulai mengalami retak-retak sejak hujan lebat sejak hari Sabtu petang. Peristiwa ini mengakibatkan dua rumah mengalami kerusakan. Menurut informasi, hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak sore hari dan wilayah itu diapit dua sungai di lereng perbukitan.
“Hal ini menjadi penyebab terjadinya tanah bergerak. Dua rumah yang mengalami kerusakan akibat tanah bergerak adalah milik Sutiarto dan Sagimanto. Kerusakan di rumah Sutiarto meliputi retak pada ruang kamar tidur sepanjang 2 meter dan tembok ruang tamu sepanjang 2 meter,” jelasnya.
Sedangkan di rumah Sagimanto, retakan terjadi pada bagian atap ruang dapur sepanjang 1 meter. Akibat kejadian tanah bergerak ini, kerugian material kisaran Rp 10.000.000. “Beruntungnya, dalam peristiwa tanah bergerak ini tidak ada korban jiwa, namun penanganan harus cepat dilakukan,” terang dia.
Maka dari itu, setelah mendapat laporan tersebut Bripka Sukiyono dan Bripka Heri bersama personel Koramil Wadaslintang telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan memasang garis polisi. Bripka Sukiyono menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadapt bencana alam yag dapat terjadi kapan saja.
“Jika terjadi tanda-tanda tanah bergerak, seperti retakan pada tanah atau dinding rumah, segera hubungi pihak berwenang untuk mendapatkan bantuan. Kami berupaya semampu kami untuk bisa saling koordinasi dengan stakeholders lainnya, dalam penanganan kebencanaan,” jelasnya.