Menurut keterangan Kepala UPT Damkar Kabupaten Banyumas, Andaru Budilaksono, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB. Pihaknya mendapatkan informasi dari warga yang melaporkan bahwa ada kebakaran di tempat penggilingan padi.
“Dari keterangan saksi kejadian Adi Intan, dirinya sedang duduk di depan rumah dan melihat adanya kepulan asap yang cukup besar. Setelah dicek ternyata ricemill milik Bapak Untung Riyadi terbakar,” ujar dia, Rabu (10/2).
Atas peristiwa tersebut, warga kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Beberapa warga lain menghubungi pihak pemadam kebakaran.
“Setelah menerima laporan itu, kami turunkan dua unit mobil pemadam kebakaran dari pos induk dan satu unit mobil kebakaran dari pos Kembaran,” kata dia.
Hingga sekitar 30 menit berlalu, api berhasil dijinakkan. Namun, api yang berkobar cukup besar, berhasil meludeskan bangunan serta isinya.
“Diduga dari pemeriksaan kami, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp 80 juta,” ujarnya.
Andaru meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati ketika meninggalkan bangunan ataupun rumahnya. Dimana memastikan untuk saluran listrik maupun area dapur dalam keadaan aman. Sehingga tidak mudah terjadi kebakarna yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.