SERAYUNEWS – Template Instagram dengan tagar #KamiBersamaSukatani yang digaungkan untuk mendukung band punk asal Purbalingga, Sukatani, mendadak raib.
Banyak warganet menyebut template Instagram tersebut sudah lenyap sebelum mencapai batas waktu 24 jam. Kejadian ini juga disoroti oleh Soleh Solihun.
Melalui Instagram Story @solehsolihun, ia mengabarkan bahwa template Instagram untuk mendukung Sukatani tiba-tiba menghilang pada Jumat, 21 Februari 2025.
“Template ini tiba-tiba menghilang dari story. Coba perhatikan deh semua akun yang pernah post story ini. Belum 24 jam udah nggak ada dari story,” tulis Soleh.
Tidak hanya Soleh Solihun, banyak netizen juga menyadari kejadian ini. Beberapa bahkan mempertanyakan apakah ini hanya kebetulan atau ada sesuatu di baliknya.
“Template Sukatani di IG story kok pada ilang?” tulis akun Twitter @AlvCh***.
Namun, ada juga yang mencoba menjelaskan kemungkinan penyebabnya. Seorang pengguna bernama @txtfromRI berpendapat bahwa mungkin template ini memang sudah melewati batas waktu 24 jam.
Sehingga, otomatis hilang jika kreatornya tidak menyimpannya di highlight. Pendapat ini langsung dibantah oleh @2deanda_a*** yang mengatakan bahwa template tersebut baru berumur 23 jam.
Beberapa warganet bahkan menganggap hilangnya template ini bukan sekadar kebetulan. Akun Twitter @tuhant*** berspekulasi sambil bercanda, “Dibungkam sampai IG wkwk.”
Menurut penelusuran Serayunews, template dengan latar belakang hitam dan tagar #WESTANDFORSUKATANI juga tidak ditemukan lagi di arsip cerita Instagram.
Sebagai informasi, template Instagram yang mendukung Sukatani ini merupakan buntut dari lagu “Bayar Bayar Bayar” yang ditarik dari peredaran. Pasalnya, lagu tersebut dianggap menyinggung instansi kepolisian.
Dalam sebuah video permohonan maaf yang diunggah di akun Instagram resmi mereka, @sukatani.band, pada Kamis, 20 Februari 2025, personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi (Alectroguy), menjelaskan bahwa lagu tersebut sebenarnya dibuat untuk mengkritik oknum kepolisian yang melanggar aturan.
“Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk mengkritik oknum kepolisian yang melanggar peraturan,” kata Syifa.
Setelah menyampaikan permohonan maaf, Sukatani mengumumkan bahwa mereka telah mencabut dan menarik lagu tersebut dari semua platform digital.
“Melalui pernyataan ini, kami telah mencabut dan menarik lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ dari semua platform. Kami juga mengimbau kepada seluruh pengguna media sosial yang telah memiliki atau menggunakan lagu tersebut untuk segera menghapusnya,” ujar Syifa.
Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini dibuat tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Namun, meskipun lagu tersebut telah ditarik dari platform digital, justru semakin banyak aksi massa yang menyanyikannya dalam berbagai demonstrasi #IndonesiaGelap, termasuk di depan aparat kepolisian.***