Cilacap, Serayunews.com-Sebuah kapal nelayan terdampar di Pantai Teluk Penyu Cilacap, akibat adanya gelombang tinggi. Kapal nelayan Rizki 23 ini masih menunggu evakuasi untuk bisa kembali melaut.
Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sarjono mengatakan jika kapal tersebut terdampar pada Senin (15/6/2020). Kapal dengan bobot 37 Gross ton (GT) ini baru saja mengisi perbekalan dan juga BBM di Cilacap, dan akan kembali melaut.
Namun, saat akan keluar pintu PPSC (Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap) ada salah satu rangkaian mesin yang rusak. Sehingga mesin dimatikan untuk perbaikan.
“Saat kelua pintu PPSC ada rangkaian radioator yang pecah, lalu mesin dimatikan untuk perbaikan. Begitu mesim bisa hidup, ternyata kapal sudah terbawa ombak sampai ke tepi pantai Teluk Penyu,” ujar Sarjo.
Seluruh anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan. Meskipun demikian, kapal dengan bahan baku fiberglass ini belum berhasil dievakuasi oleh TPKL, relawan dan juga Polairud Polres Cilacap. Untuk itu, HNSI meminta bantuan kepada Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Cilacap agar ikut memfasilitasi evakuasi kapal tersebut.
“Kami meminta bantuan pada pihak KSOP untuk memfasilitasi penarikan kapal dengan tugboat, pada Jumat ini. Mudah-mudahan dari KSOP bisa memberikan bantuan, sehingga kapal bisa terevakuasi dan melaut kembali,” katanya.
Kapal nelayan berwarna putih ini dikatakan merupakan milik nelayan Cilacap, dan akan melaut untuk mencari Cakalang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Cilacap mengeluarkan peringatan adanya gelombang tinggi dalam beberapa hari ini. Ketinggian gelombang mencapai sekitar 5-6 meter di perairan Selatan Jawa termasuk perairan Cilacap. Untuk itu, masyarakat terutama nelayan dihimbau agar waspada ketika beraktivitas di sekitar perairan.