Kasus menggemparkan terjadi beberapa waktu lalu. Sejoli yang masih ABG menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat. Namun, jasad keduanya ditemukan di Sungai Serayu di Jawa Tengah. Kasus ini pun menemui titik terang dan dilimpahkan ke Pomdam III Siliwangi.
Bandung, Serayunews.com
Kasus ini bermula dari kecelakaan lalu lintas pada Rabu 8 Desember 2021 pukul 15.30 WIB masuk area Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Sejoli menjadi korban kecelakaan itu yakni Handi Harisaputra (18) dan Salsabila (18).
Pada Sabtu atau tiga hari setelah kecelakaan, yakni 11 Desember 2021 pukul 13.00 WIB, ditemukan mayat perempuan di muara Sungai Serayu, Dusun Bleberan, Desa Bunton, Kecamatan Adilapa Cilacap. Beberapa jam sebelumnya juga ditemukan mayat lelaki di Sungai Serayu yang mengalir di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Setelah diselidiki, pada 17 Desember 2021 terbongkar bahwa ternyata dua mayat di Sungai Serayu itu adalah mayat Handi Harisaputra dan Salsabila. Artinya, kecelakaan terjadi di Nagreg dan mayat ditemukan di Sungai Serayu.
Diketahui, saat hari H kecelakaan kedua korban ditabrak oleh mobil. Kemudian, dikabarkan akan dibawa ke rumah sakit. Namun, pihak keluarga korban mencari di berbagai rumah sakit dan tak menemukan korban. Malah kemudian, kedua korban yang masih ABG itu ditemukan meninggal di Sungai Serayu.
Atas kasus ini, Polda Jabar pun melakukan penyelidikan. Dikutip dari instagram humaspolda.jabar, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago memberikan keterangan. Terduga pelaku penambrak dua sejoli itu adalah anggota TNI. Sehingga, kasus tabrak lari di Nagreg itu diserakan ke Pomdam III Siliwangi.
“Hasil koordinasi kami menyepakati dilimpakan ke Pomdam III Siliwangi untuk penyelidikan intensif,” kata Kombes Pol Erdi A Chaniago, Jumat (24/12/2021).
Sekalipun kasus diserahkan ke Pomdam III Siliwangi, Polda Jabar tetap bakal melakukan penyelidikan untuk membantu megungkap kasus kecelakaan tersebut.
“Kami mengumpulkan bukti-bukti untuk disampaikan ke Pom dan bukti lanjutan,” katanya.
Sementara Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto mengatakan, sementara waktu diduga pelaku merupakan anggota TNI.
“Petunjuk di KTP, diduga oknum TNI angkatan darat. Kita tunggu hasil penyelidikan Pomdam II Siliwangi,” katanya.