
SERAYUNEWS-Gerusan sungai Serayu membuat lahan di Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas terus terkikis. Bahkan, gerusan itu mendekat ke Masjid Al Musta’in yang tak jauh dari lokasi yang tergerus.
Dari pantauan di lapangan Minggu (23/11/2025) terlihat bagaimana cekungan menganga besar di tepian Sungai Serayu. Cekungan itu terjadi karena tanah terus dihantam aliran Sungai Serayu. Bahkan, terlihat pohon pun tumbang bersamaan dengan tanah yang tergerus aliran Sungai Serayu.

Cekungan itu ada di wilayah RW 1 Desa Pegalongan Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas. Dari cerita warga sekitar, daerah yang dikenal dengan sebutan Jongor tersebut memang terus tergerus.
Puluhan tahun lalu, tanah di daerah tersebut masih luas, tapi lama kelamaan tergerus aliran Sungai Serayu. Di sisi lain, sisi Sungai Serayu lainnya yakni Desa Mandirancan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas, justru tanahnya terlihat bertambah.
Jadi, jika di Desa Pegalongan tanah tergerus, di Desa Mandirancan, tanah bertambah karena aliran Sungai Serayu lebih menekan wilayah Desa Pegalongan.

Kini, situasi gerusan di Desa Pegalongan khususnya di tepian Sungai Serayu makin mendekati Masjid Al Musta’in. Jarak gerusan sampai Masjid Al Musta’in kisaran 10 meter.
Salah seorang warga setempat menyebut jika tidak ada penanganan, sangat memungkinkan gerusan akan makin mendekati Masjid Al Musta’in. Masjid tersebut baru berdiri kurang dari dua tahun. Di kompleks Masjid tersebut juga sedang dipersiapkan sekolah Madrasah Ibtidaiyah.