SERAYUNEWS– Pemerintah Republik Indonesia merubah database dalam penyaluran Program Bantuan Pangan Beras di Tahun 2024. Pada tahun ini jumlah penerima bantuan beras tersebut mencapai sebanyak 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI, Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya di website Bulog, mengatakan pada bantuan pangan beras tahun 2024 terdapat perubahan database penerima bantuan.
Tahun 2024, NFA dan Bulog bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggunakan data Pensasaran Percepatan penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Menurut Arief, bantuan pangan beras di tahun 2024 ini menandai mulainya penggunaan data P3KE dari Kemenko PMK.
Validitasnya cukup kuat sehingga 22 juta KPM yang menjadi penerima bantuan pangan beras tahun ini, benar-benar merupakan kelompok masyarakat yang sangat perlu dibantu. Pemerintah yakin tahun ini bisa lebih tepat sasaran.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan Perum Bulog siap merealisasikan penyaluran beras Bantuan Pangan ini hingga Juni 2024 sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi.
Dirinya menekankan Perum Bulog akan melaksanakan dengan baik program-program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Untuk pelaksanaan kegiatan di Cilacap, Banyumas dan Tegal sekaligus menandai penyaluran beras Bantuan Pangan yang pertama di tahun 2024. Hal itu seperti yang Presiden Jokowi sampaikan dan seterusnya dilaksanakan juga di seluruh Indonesia.
Penyerahan bantuan program Bantuan Pangan Beras Tahun 2024 ini mendapat sambutan hangat masyarakat. Hal ini dinilai sangat membantu, bagi masyarakat yang kondisi keuangannya sedang kurang baik. Ditambah, jika mereka memiliki banyak tanggungan, seperti keperluan lain untuk anak sekolah.
“Bantuan beras ini bermanfaat sekali bagi orang kecil seperti kami yang masih kekurangan. Mudah-mudahan kedepannya bantuan seperti ini terus berlanjut untuk meringankan beban keluarga,” kata Siti, warga Banyumas.