Banjarnegara, serayunews.com
Progres pembangunan jalan yang sempat terputus akibat bencana tanah gerak ini, sudah mulai terlihat. Saat meninjau lokasi, Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto memastikan dalam waktu dekat jalan tersebut sudah dapat kembali dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pj Bupati Tri Harso Widirahmanto menilai, progres pembangunan berjalan baik. Dia berharap, adanya akses jalan baru ini bisa memudahkan mobilitas warga antar desa terdampak dan tidak harus memutar terlalu jauh.
“Kami targetkan akhir Nopember ini, pembangunan jalan sudah selesai. Sehingga sudah bisa dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat,” katanya.
Sekretaris DPUPR Banjarnegara, Arqom mengatakan, proses pengerjaan pembangunan jalan sepanjang 80 meter dan lebar 8 meter tersebut, sudah mencapai 75 persen.
Pembangunan jalan tersebut, menggunakan dana APBD Banjarnegara melalui anggaran penanganan darurat dari pos Belanja Tidak Terduga (BTT). Sehingga, konstruksi jalan hanya sampai dimakadam dan tidak boleh permanen atau diaspal.
“Untuk melanjutkan pengerjaan agar jalan bisa diaspal, kami berencana akan memasukannya ke anggaran kegiatan di tahun 2023,” katanya.
Berkaitan dengan masa tanggap darurat Kabupaten Banjarnegara yang dimulai mulai tanggal 31 Oktober-14 Desember 2022, DPUPR mengampu tiga kegiatan. Satu di antaranya adalah pembangunan akses jalan Desa Sidengok- Desa Beji.
“Kami juga menangani kondisi darurat untuk jalan penghubung Desa Bantar-Desa Suwidak dan pembangunan ruas jalan Karanggondang,” ujarnya.