SERAYUNEWS- Untuk kamu yang bercita-cita masuk sekolah kedinasan, wajib menyimak informasi ini. Sekolah kedinasan adalah perguruan tinggi milik pemerintah yang berada di bawah kementerian atau lembaga negara.
Setiap tahun, ribuan siswa berlomba-lomba menembus seleksi sekolah kedinasan karena banyak keunggulan yang mereka tawarkan.
Pemerintah menanggung seluruh biaya pendidikan di sekolah kedinasan. Selain itu, para lulusannya memiliki peluang besar diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tak heran, persaingan masuk sekolah kedinasan berlangsung sangat ketat.
Berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara (BKN), jumlah pendaftar sekolah kedinasan pada 2022 mencapai 442.277 orang, sementara formasi yang tersedia hanya 7.080 di delapan sekolah kedinasan.
Kamu perlu menyiapkan diri sejak jauh hari agar bisa bersaing. Berikut rangkuman persyaratan, jenis tes, serta cara pendaftaran sekolah kedinasan yang wajib kamu ketahui.
Berikut alur pendaftaran resmi sekolah kedinasan yang dirilis melalui laman dikdin.bkn.go.id:
1. Akses situs https://dikdin.bkn.go.id
2. Buat akun SSCASN menggunakan NIK yang sudah diverifikasi Dukcapil
3. Cetak kartu informasi akun
4. Login ke portal SSCASN
5. Unggah swafoto, pilih instansi, lengkapi nilai, unggah dokumen, dan isi biodata
6. Periksa resume dan cetak kartu pendaftaran
7. Tunggu verifikasi berkas dari panitia
8. Login ulang untuk mengecek hasil verifikasi
9. Jika lolos administrasi, sistem akan memberikan kode billing untuk pembayaran
10. Cetak kartu ujian setelah pembayaran terverifikasi
11. Ikuti tes sesuai jadwal yang sudah ditetapkan instansi
12. Pantau hasil seleksi melalui SSCASN sekolah kedinasan
Biasanya pendaftaran sekolah kedinasan dibuka setiap bulan April. Kamu harus mempersiapkan dokumen dan belajar materi tes dari sekarang agar peluang lolos lebih besar.
Pemerintah mendirikan sekolah kedinasan agar bisa mencetak calon ASN yang siap bekerja di instansi pusat maupun daerah. Contohnya Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dikelola oleh Kementerian Dalam Negeri.
Para lulusan IPDN wajib mengikuti penempatan kerja sebagai ASN sesuai ketentuan, sehingga memiliki status ikatan dinas.
Namun tidak semua sekolah kedinasan memberlakukan ikatan dinas. Contohnya Politeknik Kesehatan yang tidak mengharuskan lulusannya menjadi ASN setelah kuliah.
Karena itu, kamu harus membaca syarat pendaftaran secara teliti agar memahami ketentuan ikatan dinas di setiap sekolah.
Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan Contoh di IPDN
Sebagai contoh, berikut alur seleksi IPDN:
IPDN biasanya menerapkan empat tahapan seleksi, yaitu:
Setiap tahap seleksi menggunakan sistem gugur, sehingga kamu tidak bisa mengikuti tahap berikutnya jika gagal di tahap sebelumnya.
Kamu sebaiknya mengikuti bimbingan belajar (bimbel) untuk memperbesar peluang lolos. Salah satunya adalah Bimbel Akses yang sudah 13 tahun membantu ribuan siswa meraih status ASN. Bimbel ini memiliki:
1. Pengajar berkompeten dan profesional
2. Materi yang selalu diperbarui sesuai tes terkini
3. Fasilitas belajar lengkap
4. Testimoni siswa yang berhasil lolos sekolah kedinasan
Kamu juga bisa berkonsultasi dengan education consultant di Bimbel Akses melalui layanan chat resmi mereka.
Tes masuk sekolah kedinasan memang berbeda dengan UTBK untuk perguruan tinggi negeri karena prosesnya mencakup banyak tahapan seleksi tambahan. Maka, kamu wajib menyiapkan diri secara maksimal sejak dini.
Semoga informasi ini membantu kamu meraih mimpi menjadi abdi negara melalui sekolah kedinasan impian. Tetap semangat berjuang, Sobat Akses!
Kalau mau, saya siap bantu polish lagi untuk bagian tertentu atau membuat template posting media sosial dari artikel ini silakan bilang saja!