Tiga kader tersebut yakni, Helmi Bustomi selaku Bendahara DPD Partai Golkar Cilacap yang juga adik Bupati Cilacap, Samsudin yang merupakan Wakil Ketua serta terakhir Agus Wahyudi yang merupakan Staf Ahli Fraksi Partai Golkar di DPRD Cilacap.
Wakil Ketua Bidang Media Komunikasi dan Penggalangan Opini DPD Partai Golkar Cilacap, Ekanto Wahyuning Santoso mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya tiga kader tersebut. Mengingat mereka memiliki peran yang sangat strategis dalam membesarkan Partai Golkar di Cilacap.
“Kami betul-betul merasa kehilangan dan duka yang sangat mendalam. Mereka adalah kader-kader terbaik partai yang sudah banyak berkontribusi untuk Golkar,” katanya, Rabu (25/11/2020).
Ekanto pun membantah jika tiga kader yang meninggal ini dalam satu klaster. Hal ini diketahui berdasarkan hasil tracing dan penelusuran yang telah dilakukan. Mereka meninggal karena Covid dari penyebab yang berbeda.
“Tidak ada klaster Golkar seperti isu yang banyak beredar. Sebab dalam setiap kegiatan partai, selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin. Dapat kami pastikan, tidak ada satu pun kader Golkar yang meninggal akibat efek dari kegiatan partai yang selama ini digelar,” ujarnya.
Terkait semakin meningkatnya kasus Covid khususnya di wilayah Cilacap, Ekanto pun menghimbau kepada seluruh kader maupun masyarakat untuk senantiasa waspada dan terus menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari.
“Jangan lengah, selalu waspada. Wabah ini belum berakhir bahkan cenderung meningkat. Untuk seluruh kader Golkar, kami minta bisa ikut membantu pemerintah untuk mensosialisasikan tentang bahaya Covid,” katanya.