SERAYUNEWS – Desa Selandaka dan Kemiri di wilayah Kecamatan Sumpiuh, kini kembali terhubung. Selama tiga tahun, dua desa itu terputus aksesnya akibat jembatan kena terjang banjir 2020 silam.
Mengingat pentingnya akses antar dua desa itu, kedua Pemdes mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan. Jumat (05/07/2024) Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro, meresmikan jembatan tersebut bersama Camat Sumpiuh Achmad Suryanto, Kades Selandaka Suto Purwoko dan Kades Kemiri Suedi.
Camat Sumpiuh Achmad Suryanto mengatakan, jembatan Kali Reja ini putus karena banjir Nopember 2020 silam. Pihaknya langsung mengajukan penanganan baik kepada Pemerintah Kabupaten maupun Pemerintah Pusat.
Mengingat jembatan ini berada di jalan desa, maka menjadi tanggung jawab desa. Karena anggaran cukup besar, maka dua desa melalui kerja sama antar desa menanggung biayanya.
“Semula pembangunan jembatan ini oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun karena ada bencana yang lebih besar di daerah lain, BNPB batal membangunkan jembatan ini. Sementara mengingat anggaran di Pemkab Banyumas juga belum tersedia, dan kebutuhan mendesak dari masyarakat, kedua desa berinisiatif membangun jembatan ini,” katanya.
Kepala Desa Selandaka Suto Purwoko mengatakan, pihaknya mengeluarkan dana sekitar Rp296 juta lebih untuk dua tahun anggaran 2023 dan 2024. Jembatan dengan panjang 21 x 3 meter tersebut, terbangun bersama antara Desa Selandaka dan Desa Kemiri.
“Pada tahun 2023 kami menganggarkan Rp200 juta. Namun karena jembatan belum selesai, kami menambah anggaran melalui perubahan anggan sebesar Rp78.556.500,-. Kemudian masih ada pemeliharaan berupa penambahan siku, 2024 kami menganggarkan Rp18 juta,” katanya.
Kades Selandaka ini mengaku, sejak putus, sekolah yang ada di desanya kekurangan siswa. Mengingat siswa sebagian berasal dari Desa Kemiri pindah sekolah.
Orangtua memilih sekolah lain kerana harus memutar cukup jauh ke arah jalan nasional, dengan risiko kecelakaan atau memutar lewat Desa Karanggedang.
Demikian juga akses perekonomian masyarakat juga sedikit terganggu, karena jembatan tersebut merupakan akses masuk menuju desanya.
Dalam sambutanya, Pj Bupati Hanung mengapresiasi upaya Kades Selandaka dan Kemiri. Dia berharap, keberadaan jembatan tersebut bisa kembali mendukung aktivitas masyarakat untuk meningkatkan perekonomian dan akses pendidikan.
“Ini merupakan kebahagiaan dan kebanggaan bagi masyarakat kedua desa. Karena dengan kembali adanya jembatan ini, akan membuka kembali akses lebih luas bagi masyarakat. Menggerakkan roda perekonomian dan pendidikan, pada akhirnya bisa menumbuhkan kesejahteraan masyarakat,” kata Hanung.