Purbalingga, serayunews.com
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, wisatawan tersebut dua berasal dari luar kota, dan yang satunya dari Kecamatan Bukateja. Bagi para wisatawan yang reaktif tersebut kemudian kita arahkan untuk kembali ke daerah asalnya.
“Yang dari luar kota kita terbitkan surat keterangan hasil test rapid antigen agar ditindaklanjuti oleh Puskesmas asalnya. Untuk yang Bukateja kita akan lakukan PCR kepada yang bersangkutan,” katanya, Minggu (16/05/2021).
Mendapati hal teresebut, lanjut Tiwi, pihak Pemkab belum akan menutup obyek wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga. Sementara akan dilihat perkembangannya terlebih dahulu. Jika memang mengalami peningkatan yang signifikan, baru akan ditindaklanjuti.
“Kita lihat perkembangan besok bagaimana, jika ada penambahan kasus karena dibukanya obyek wisata ya ada opsi penutupan,” ujarnya.
Pihaknya hanya mengingatkan agar pengelola lebih ketat dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kesehatan mengadakan rapid test antigen secara acak terhadap para pengunjung, untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Hari ini kita monitoring di tiga obyek wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga, Golaga, Lembah Asri Serang (D’LAS) dan Owabong. Golaga dan Owabong hasilnya negatif,” kata Tiwi.