SERAYUNEWS-Proses seleksi terbuka untuk jabatan strategis Sekretaris Daerah (Sekda) dan Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Cilacap tengah berlangsung. Namun, hingga menjelang akhir masa pendaftaran yang ditutup pada 30 Juni 2025, belum ada satu pun pelamar yang secara resmi mendaftarkan diri.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cilacap, Budi Santosa, membenarkan bahwa proses seleksi telah berjalan sesuai ketentuan, termasuk mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri dan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Namun, respons dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) masih terbilang sepi.
“Pengumuman baru kita share beberapa hari ini. Tentunya Bapak dan Ibu teman-teman yang berminat barangkali masih mendalami dari sisi persyaratan, dari sisi yang lain, sehingga kita belum bisa memotret atau memberikan informasi siapa-siapa yang sudah mendaftar,” ujarnya, Selasa (24/6).
Budi mengungkapkan bahwa pendaftaran bisa diperpanjang apabila hingga tenggat waktu tidak memenuhi kuota minimal empat pelamar untuk masing-masing formasi. “Batas minimal 4, Kalau tidak ada, diperpanjang 7 hari kalender. Mudah-mudahan tidak sampai diperpanjang,” harapnya.
Yang menarik, panitia seleksi (pansel) untuk jabatan ini bukan diisi oleh internal pemerintah daerah, melainkan seluruhnya berasal dari pihak eksternal. Tujuannya, menurut Budi, adalah untuk menjamin objektivitas dan transparansi.
“Pansel itu dari eksternal semuanya, diketuai oleh Kepala Kanreg 1 BKN Yogyakarta Bapak Paulus. Kemudian ada unsur akademisi dari Undip, asesor utama dari BKD Provinsi, dan pejabat provinsi juga ada,” jelasnya.
Langkah strategis ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bupati Cilacap dalam menjunjung tinggi integritas dan kredibilitas proses seleksi jabatan publik. Penekanan pada prinsip meritokrasi dan keterbukaan menjadi fondasi utama dalam penjaringan calon pemimpin birokrasi di tingkat kabupaten.
“Pak Bupati sudah memberikan instruksi agar ini diselenggarakan dengan baik, sesuai regulasi. Transparansi dan akuntabilitas harus dijaga betul, dan yang terbaik itu insyaallah nanti yang dipilih Pak Bupati,” tambah Budi.
Ia juga mengajak para ASN yang memenuhi syarat untuk tidak ragu mendaftar dan mempersiapkan diri secara matang, termasuk memahami potensi dan tantangan Kabupaten Cilacap.
“Tinggal memotret potensi Kabupaten Cilacap, kendala, tantangan, inovasi, kemudian prospek ke depan seperti apa. Mudah-mudahan nanti banyak yang berminat untuk berkompetisi dengan baik,” ungkapnya.
Jika seleksi tidak diperpanjang dan proses tidak molor dari target, maka pelantikan bisa dilakukan pada bulan Agustus atau September, sudah ada pejabat definitif, baik Sekda maupun Sekwan Kabupaten Cilacap.