SERAYUNEWS– Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meninjau lokasi tanggul jebol yang mengakibatkan 400 keluarga terdampak banjir di Desa Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
Nana juga menyempatkan diri untuk bertemu ratusan warga terdampak banjir. Ia menyerahkan bantuan berupa 14 ton beras, sejumlah sembako, dan makanan siap saji.
“Tadi kami bersama Pjs Bupati, meninjau kondisi tanggul yang jebol. Memang ada sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan dievakuasi, sekarang mereka sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Nana usai peninjauan dan bertemu warga di Balai Desa Panjatan, Kamis, 21 November 2024.
Nana menjelaskan, tanggul yang jebol sudah dilakukan perbaikan sementara, karena kondisi masih terus turun hujan. Ke depan akan dilakukan perbaikan tanggul secara permanen dan lebih kuat. Sejumlah jembatan yang rusak akibat bencana tersebut juga akan dilakukan perbaikan.
“Memang belum permanen karena masih hujan, tetapi sudah cukup kuat. Ini kerja sama dari kabupaten, provinsi, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Ini akan kami kawal terus dan koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum,” katanya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang, Nana juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait agar dilakukan normalisasi sungai dan tanggul. Sebab selama ini tanggul-tanggul yang ada hanya terbuat dari tanah, sehingga rentan jebol apabila hujan deras dengan intensitas tinggi.
“Normalisasi memang harus dilakukan. Kita akan kerja sama untuk ini. Kami perbaiki supaya jangan sampai terulang kejadian sama dan berdampak lebih besar terhadap masyarakat,” jelas Nana.
Selain peristiwa tanggul jebol, di Kecamatan Kejagoan, Kabupaten Kebumen, juga terjadi bencana tanah longsor. Akibatnya terdapat delapan rumah warga rusak, terdiri atas tiga rumah rusak berat dan lima rusak sedang. Juga terdapat dua korban meninggal dunia.
“Untuk delapan rumah ini akan kita perbaiki atau diganti melalui Dinas Perakim Jawa Tengah. Proses administrasi sedang dibuatkan oleh Pemkab Kebumen kemudian diajukan ke Dinas Perakim,” jelas Nana.
Salah seorang warga, Junaidi, berterima kasih karena Pj Gubernur Jateng telah mengunjungi dan peduli dengan warga terdampak banjir.
Junaidi berharap pemerintah dapat memperkuat tanggul-tanggul di sepanjang aliran sungai tersebut. Sebab tanggul tersebut rawan jebol.
“Harapan ke depan tolong diperkuat karena tanggul itu rawan jebol. Kami sebagai warga hanya bisa minta pertolongan pemerintah. Supaya tidak ada lagi bencana berikutnya,” ujarnya.