SERAYUNEWS – Air susu ibu (ASI) adalah sumber nutrisi terbaik untuk bayi baru lahir, memberikan nutrisi lengkap serta mendukung perkembangan sistem kekebalan tubuh.
Bagi banyak ibu, produksi ASI bisa menjadi tantangan, terutama dalam beberapa hari pertama setelah melahirkan sang buah hati.
Jangan khawatir, redaksi akan menyajikan beberapa cara yang dapat membantu agar ASI keluar dengan lancar setelah melahirkan.
Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dalam satu jam pertama setelah melahirkan sangat penting.
Kontak kulit antara ibu dan bayi dapat merangsang produksi hormon oksitosin yang membantu memicu keluarnya ASI.
Bayi yang diletakkan di dada ibu secara alami akan mencari puting dan mulai menyusu.
Pijat lembut payudara dapat membantu melancarkan aliran darah dan merangsang kelenjar susu.
Gerakan pijatan bisa mulai dari pangkal payudara menuju puting dengan tekanan lembut, tapi mantap.
Pijat payudara dapat Anda lakukan sebelum menyusui atau saat merasa payudara penuh, tapi ASI tidak keluar dengan lancar.
Menyusui secara sering, setiap 2-3 jam sekali, sangat penting untuk merangsang produksi ASI.
Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak sinyal yang dikirim ke otak untuk memproduksi ASI.
Jangan menunggu payudara terasa penuh baru menyusui, karena hisapan bayi juga merangsang produksi ASI.
Kondisi fisik dan mental ibu sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Pastikan ibu mendapatkan istirahat yang cukup.
Selain itu, pastikan juga dia mengonsumsi makanan bergizi dan cukup air putih. Stres dapat menghambat produksi ASI. Oleh karena itu, penting bagi ibu untuk menjaga keseimbangan emosional.
Posisi menyusui yang benar membantu bayi menghisap ASI dengan efektif dan mengurangi risiko nyeri pada puting.
Pastikan bayi membuka mulut lebar dan menangkap sebagian besar areola (area hitam di sekitar puting).
Bayi sebaiknya menempel dengan baik agar hisapan lebih efektif dan merangsang produksi ASI lebih optimal.
Jika bayi tidak dapat menyusu langsung atau ibu mengalami masalah dengan produksi ASI, penggunaan pompa ASI bisa menjadi solusi.
Pompa ASI dapat membantu mengosongkan payudara dan merangsang produksi ASI. Pilih pompa yang sesuai dan nyaman. Kemudian, gunakan sesuai petunjuk.
Jika setelah mencoba beberapa cara produksi ASI masih rendah, ibu bisa berkonsultasi dengan konsultan laktasi.
Mereka dapat memberikan saran dan teknik yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi ibu dan bayi.
Konsultan laktasi juga dapat membantu mengidentifikasi masalah yang mungkin menghambat produksi ASI.
Produksi ASI bisa bervariasi pada setiap ibu, tapi dengan kombinasi teknik yang tepat dan dukungan yang memadai, sebagian besar ibu bisa menghasilkan ASI yang cukup.
Hal terpenting adalah kesabaran dan ketekunan dalam mencoba berbagai metode hingga menemukan yang paling efektif.*** (Umi Uswatun Hasanah)