SERAYUNEWS – Tembok lembab sering kali menjadi masalah di banyak rumah, terutama di musim hujan atau pada bangunan yang kurang memiliki sistem ventilasi baik.
Tembok yang lembab tidak hanya membuat dinding terlihat kotor dan berjamur, tetapi juga dapat merusak struktur bangunan dan kesehatan penghuni rumah.
Kabar baiknya, redaksi akan menyajikan beberapa penyebab umum tembok lembab dan tips untuk mengatasinya. Jika Anda penasaran, simak sampai akhir, ya.
Salah satu penyebab utama tembok lembab adalah kebocoran pada pipa air yang tertanam di dalam dinding. Kebocoran ini bisa berasal dari pipa yang rusak atau sambungan pipa yang longgar.
Ketika ada kebocoran, air akan meresap ke dalam tembok dan menyebabkan kelembaban. Kebocoran ini perlu segera ditangani karena dapat merusak cat tembok dan memperburuk kondisi dinding.
Perubahan suhu yang drastis, seperti dari panas ke dingin, dapat memicu kondensasi di dalam dinding.
Ketika udara panas bertemu dengan permukaan yang lebih dingin, terbentuklah uap air yang menempel pada dinding, menyebabkan kelembaban.
Hal ini sering terjadi di daerah yang memiliki iklim dengan perubahan suhu ekstrem.
Kondensasi adalah proses pengembunan yang terjadi ketika udara lembab bertemu permukaan yang lebih dingin, seperti tembok.
Kondensasi sering terjadi di ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk, seperti kamar mandi atau dapur.
Udara lembab yang tidak memiliki jalan keluar akan terjebak di dalam ruangan dan menempel pada tembok, membuatnya lembab dan berpotensi memicu tumbuhnya jamur.
Kesalahan dalam konstruksi atau desain bangunan juga bisa menjadi penyebab tembok lembab.
Misalnya, penggunaan material yang tidak tahan air atau pemasangan atap yang tidak sempurna bisa menyebabkan air merembes masuk ke dalam dinding.
Selain itu, jika lapisan kedap air pada dinding tidak diterapkan dengan benar, tembok akan lebih rentan terhadap kelembaban.
Kebocoran yang berasal dari luar bangunan, seperti air hujan yang merembes melalui retakan dinding atau celah kecil, juga dapat menyebabkan tembok lembab.
Kebocoran semacam ini umumnya terjadi pada tembok yang langsung terpapar air hujan tanpa pelindung.
Air yang meresap dari luar akan membuat bagian dalam dinding basah dan sulit kering, terutama jika bangunan tidak memiliki sistem drainase yang baik.
Ventilasi yang baik sangat penting untuk mencegah kondensasi dan menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan.
Pastikan setiap ruangan memiliki jendela atau ventilasi agar udara lembab bisa keluar. Penggunaan exhaust fan di kamar mandi dan dapur juga bisa membantu mengurangi kelembaban.
Jika tembok lembab disebabkan oleh kebocoran pada pipa air atau retakan di dinding, penting untuk segera memeriksa dan memperbaiki masalah tersebut.
Periksa semua sambungan pipa air dan pastikan tidak ada yang bocor. Jika ada retakan di dinding, segera tambal dan perbaiki untuk mencegah air merembes masuk.
Alat dehumidifier dapat membantu menyerap kelembaban di udara sehingga mengurangi potensi dinding lembab.
Dehumidifier sangat bermanfaat digunakan di ruangan yang rentan lembab, seperti kamar mandi, dapur, atau ruangan tanpa ventilasi memadai.
Dengan alat ini, udara di dalam ruangan akan lebih kering, dan dinding akan terlindungi dari pengembunan.
Demikian cara mengatasi tembok lembab, lengkap dengan penyebabnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba.***