SERAYUNEWS – Menangis adalah respons emosional alami yang dapat memberikan pelepasan dan kelegaan dalam situasi tertentu.
Namun, setelah menangis, Anda mungkin mengalami mata bengkak dan perasaan tidak nyaman.
Melansir dari berbagai sumber, maka berikut SerayuNews.com sajikan beberapa tips yang dapat membantu mengurangi mata bengkak setelah menangis.
Gunakan kompres dingin seperti kain bersih yang dicelupkan ke dalam air dingin atau es batu yang dibungkus dengan handuk tipis.
Tempelkan pada kelopak mata selama 10-15 menit. Dinginnya kompres dapat membantu meredakan pembengkakan dan mengurangi peradangan di sekitar mata.
Masker mata dapat memberikan efek mendinginkan pada area mata dan membantu mengurangi mata bengkak.
Anda juga dapat menggunakan masker mata dengan bahan alami seperti mentimun atau teh chamomile.
Jangan menggosok mata setelah menangis karena dapat menyebabkan iritasi lebih lanjut dan memperburuk pembengkakan.
Sentuh mata dengan lembut hanya untuk membersihkan atau menggunakan produk perawatan mata dengan tangan yang bersih.
Memastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik sangat penting dalam mengurangi mata bengkak.
Minum banyak air membantu menghilangkan kelebihan cairan dan racun dalam tubuh, yang dapat membantu mengurangi pembengkakan pada mata.
Saat tidur, cobalah untuk menjaga kepala dalam posisi yang lebih tinggi dengan menggunakan bantal tambahan atau meninggikan kepala tempat tidur.
Hal ini membantu mencegah cairan menumpuk di sekitar mata dan mengurangi pembengkakan.
Anda juga dapat mencoba produk perawatan mata seperti krim mata yang mengandung bahan-bahan seperti arnica, vitamin C, atau kafein.
Dengan menggunakan produk-produk tertentu, maka Anda dapat mengurangi pembengkakan dan memberikan efek penyegaran pada mata.
Pastikan Anda telah meluangkan waktu untuk beristirahat setelah menangis.
Istirahat yang cukup juga dapat membantu mempercepat pemulihan mata bengkak.
Itulah tadi beberapa hal yang dapat Anda coba untuk mengurangi mata bengkat setelah mengangis. Jika mata Anda tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis profesional.***