SERAYUNEWS – Tumbler stainless adalah pilihan populer bagi banyak orang karena daya tahan dan kemampuan menjaga suhu minuman.
Agar tumbler stainless tetap awet dan berfungsi optimal, perawatan yang tepat sangat diperlukan. Selain itu, banyak yang bertanya-tanya apakah tumbler stainless aman digunakan.
Oleh karena itu, redaksi akan memberikan tips merawat tumbler stainless serta menjawab pertanyaan tentang keamanannya. Yuk, simak sampai akhir.
Jawabannya adalah ya, tumbler stainless aman digunakan. Namun, dengan beberapa catatan. Apa saja? Simak informasi berikut ini.
1. Bahan Stainless Steel Berkualitas
Tumbler stainless yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi, seperti stainless steel 18/8 atau 304, aman untuk minuman panas dan dingin.
Stainless steel jenis ini tahan terhadap karat dan korosi, serta tidak bereaksi dengan makanan atau minuman.
2. Bebas dari Bahan Kimia Berbahaya
Tumbler stainless tidak mengandung bahan kimia berbahaya seperti BPA (Bisphenol A), yang sering ada dalam plastik. Oleh karena itu, ini pilihan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
3. Tidak Menyerap Rasa dan Bau
Stainless steel tidak menyerap atau mempertahankan rasa dan bau dari minuman sebelumnya, sehingga setiap minuman di dalam tumbler tetap segar.
4. Perhatikan Kebersihan
Kebersihan adalah kunci untuk memastikan tumbler stainless tetap aman. Pastikan untuk membersihkan tumbler secara teratur dan simpan dengan benar untuk cegah bakteri atau jamur.
5. Periksa Kerusakan
Cek berkala untuk melihat apakah ada kerusakan seperti retak atau goresan dalam. Tumbler yang rusak dapat mengurangi efektivitas isolasi dan meningkatkan risiko kontaminasi.
Selalu cuci tumbler stainless setelah digunakan, terutama jika untuk minuman berwarna atau berbau kuat seperti kopi atau teh.
Kemudian, Anda bisa menggunakan air hangat dan sabun pencuci piring yang lembut untuk membersihkan bagian dalam dan luar tumbler.
Setelah itu, Anda jangan lupa gunakan spons kasar atau bahan pembersih abrasif karena dapat menggores permukaan stainless steel.
Banyak tumbler memiliki seal karet di tutupnya untuk mencegah kebocoran. Periksa seal ini secara teratur dan bersihkan untuk mencegah penumpukan kotoran atau jamur.
Jika tutup tumbler memiliki bagian yang bisa dilepas, seperti seal karet atau saringan, pastikan untuk membersihkannya secara terpisah.
Untuk membersihkan noda yang membandel atau bau yang tertinggal, campurkan cuka putih dan baking soda.
Tuang campuran ini ke dalam tumbler dan biarkan beberapa saat sebelum bilas dengan air hangat. Jus lemon juga dapat membersihkannya.
Kemudian, lemon menghilangkan bau tidak sedap. Campurkan jus lemon dengan air dan biarkan dalam tumbler selama beberapa jam sebelum bilas.
Meski tumbler stainless steel aman untuk mesin pencuci piring, cuci dengan tangan lebih baik untuk memperpanjang umur tumbler dan mencegah kerusakan pada seal atau bagian plastik.
Pastikan tumbler kering sebelum menyimpan, untuk mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri. Simpan tumbler di tempat yang kering dan bersih untuk cegah penumpukan debu dan kotoran.
Itulah tips merawat tumbler stainless yang dapat Anda lakukan dengan mudah. Semoga informasi ini bermanfaat.***(Umi Uswatun Hasanah)