SERAYUNEWS – Mudik merupakan tradisi tahunan yang dinanti-nantikan, terutama saat momen Lebaran.
Namun, di balik kebahagiaan berkumpul bersama keluarga, ada satu masalah yang sering terabaikan, yaitu sampah selama perjalanan.
Kemasan makanan, botol plastik, hingga tisu basah sering kali menjadi sampah yang menumpuk di rest area, terminal, atau bahkan di pinggir jalan.
Padahal, jika setiap pemudik bisa mengurangi sampah, perjalanan tidak hanya lebih nyaman, tetapi juga ramah lingkungan.
Lalu, mengapa kita perlu menerapkan mudik minim sampah? Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya!
1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Sampah plastik butuh waktu ratusan tahun untuk terurai. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah bisa mencemari lingkungan dan menciptakan pemandangan tidak sedap di sepanjang jalur mudik.
Plastik yang berakhir di sungai atau laut juga membahayakan ekosistem dan makhluk hidup di dalamnya.
2. Membantu Petugas Kebersihan
Saat arus mudik, volume sampah meningkat drastis. Dengan membawa kembali sampah sendiri atau mengurangi penggunaan barang sekali pakai, kita ikut meringankan beban petugas kebersihan yang harus bekerja ekstra membersihkan tempat umum seperti terminal, rest area, dan stasiun.
3. Menghemat Biaya dan Lebih Sehat
Dengan membawa peralatan sendiri seperti botol minum dan wadah makanan, kita bisa menghemat uang daripada membeli air kemasan atau makanan berbungkus plastik. Selain itu, lebih higienis karena kita tahu kebersihannya.
Agar perjalanan tetap nyaman tanpa meninggalkan jejak sampah, berikut beberapa tipsnya.
Alih-alih membeli air kemasan, bawalah tumbler atau botol minum sendiri. Saat ini, banyak rest area, stasiun, dan bandara yang menyediakan tempat pengisian ulang air minum gratis.
Dengan begitu, kita bisa mengurangi limbah botol plastik dan tetap terhidrasi selama perjalanan.
Jika ingin membawa bekal atau membeli makanan di perjalanan, gunakan wadah makan dan alat makan reusable seperti sendok, garpu, atau sumpit sendiri.
Selain ramah lingkungan, ini juga lebih higienis karena tidak perlu menggunakan alat makan plastik sekali pakai yang belum tentu bersih.
Selalu siapkan tas belanja lipat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
Jika membeli makanan atau oleh-oleh, minta untuk tidak memakai plastik tambahan dan gunakan wadah sendiri. Kebiasaan kecil ini bisa membantu mengurangi limbah plastik yang sulit terurai.
Tisu basah dan tisu kertas sering kali meninggalkan banyak sampah. Sebagai gantinya, gunakan handuk kecil atau sapu tangan yang bisa dicuci dan digunakan kembali.
Selain lebih ramah lingkungan, ini juga lebih hemat karena tidak perlu terus-menerus membeli tisu.
Bawa camilan dari rumah dalam wadah sendiri untuk mengurangi sampah kemasan. Hindari camilan dalam kemasan plastik atau sachet kecil.
Buah-buahan, kacang-kacangan, atau roti buatan sendiri bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Jika terpaksa menghasilkan sampah, pastikan untuk membuangnya di tempat sampah yang tersedia.
Jika memungkinkan, pisahkan sampah organik dan anorganik agar lebih mudah didaur ulang.
Biasakan membawa kantong kecil untuk menyimpan sampah sementara jika belum menemukan tempat sampah.
Jika memungkinkan, pilih moda transportasi yang lebih ramah lingkungan seperti kereta api atau bus listrik.
Jika menggunakan kendaraan pribadi, pastikan dalam satu mobil terisi penuh untuk mengurangi emisi karbon per penumpang.
Semakin sedikit kendaraan yang digunakan, semakin kecil jejak karbon yang dihasilkan.
Saat mudik, kita juga bisa menggunakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan, seperti sabun batang tanpa kemasan plastik, sampo bar, atau pasta gigi tablet.
Produk ini tidak hanya mengurangi limbah kemasan, tetapi juga lebih praktis untuk dibawa dalam perjalanan.
9. Edukasi Keluarga dan Teman tentang Pentingnya Minim Sampah
Mudik minim sampah bisa lebih efektif jika dilakukan bersama. Semakin banyak orang yang sadar, semakin besar dampaknya bagi lingkungan.
Ajak keluarga dan teman untuk menerapkan kebiasaan ini, misalnya dengan mengingatkan mereka untuk membawa tumbler atau mengurangi penggunaan plastik.
Mudik minim sampah bukan hanya sekadar tren, melainkan sebuah kebiasaan baik demi lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Dengan sedikit usaha, kita bisa membuat perjalanan lebih nyaman tanpa meninggalkan jejak sampah di sepanjang jalan.
Mari jadikan mudik tahun ini lebih bertanggung jawab dengan menerapkan kebiasaan minim sampah.
Selain membuat perjalanan lebih nyaman, kita juga turut menjaga lingkungan agar tetap lestari.
Selamat mudik, selamat berkumpul dengan keluarga, dan mari jaga bumi bersama!***