Apa yang diraih Tiwi-Dono seperti mengulang sejarah. Seperti diketahui Tiwi yang merupakan putri sulung mantan Bupati Purbalingga dua periode Triyono Budi Sasongko. Tiwi maju dan memenangkan di Pilkada 9 Desember 2020 dengan menggandeng Sudono yang notabene adalah Ketua DPD Partai Golkar Purbalingga.
Triyono juga merupakan hal yang sama. Mantan birokrat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menduduki jabatan bupati pada periode 2000-2005 dan dan 2005-2010. Saat Triyono maju di Pilkada tahun 2000, dia menggandeng Ketua DPD Partai Golkar Purbalingga (Alm) Soetarto Rachmat sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup).
Perbedaannya, saat itu Pilkada dilaksanakan secara tidak langsung. Pasalnya pemilihan dilakukan oleh 45 anggota DPRD.
Di Pilkada tahun 2000 Triyono-Soetarto bersaing dengan tiga Paslon lainnya. Masing-masing Heru Sudjatmoko-Letkol Pujianti dan Iman Solikhin- Ahmad Ridwan Anshori dan Jasri-Tri Daya Kartika. Dalam pemungutan suara di DPRD Kabupaten Purbalingga.
Triyono-Soetarto yang diusung koalisi PDIP dan Partai Golkar unggul dalam pemungutan suara. Keduanya menang dan dilantik sebagai bupati dan wabup Purbalingga periode 2000-2005.
Kemenangan Tiwi bersama Sudono memang seperti mengulang yang dilakukan Triyono. Karena mereka sama-sama menggandeng Ketua DPD Partai Golkar untuk memenangkan kontestasi dan meraih kursi bupati.
Masa kepemimpinan Triyono-Soetarto disebut-sebut merupakan awal mencuatnya prestasi Kabupaten Purbalingga.
Kini, Tiwi yang merupakan putri sulung Triyono juga diiharapkan bisa mengikuti jejak ayahnya, membangun Purbalingga lebih baik. Dengan tantangan yang lebih berat tentunya, karena terpaan pandemi Covid-19.
Usai dilantik, Tiwi menyampaikan ada tiga prioritas yang akan dia kerjakan di awal masa jabatannya bersama Dono. Masing-masing penekanan jumlah kasus Covid-19, pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19 dan perbaikan infrastruktur jalan.
“Upaya penurunan kasus Covid-19 di Purbalingga salah satu prioritas kami. Alhamdulillah sejauh ini sudah ada program vaksinasi dan telah dilakukan PPKM, sehingga kasus Covid-19 di Purbalingga melandai. Positivity rate di Purbalingga berada di angka 25%, jauh dibawah positivity rate nasional,” kata Tiwi kepada wartawan, usai pelantikan.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melantik keduanya menegaskan agar bupati dan wabup terpilih tidak lupa akan visi dan misinya. Setelah dilantik mereka harus mengeksekusi demi kesejahteraan rakyat. Selamat bekerja Tiwi-Dono.