SERAYUNEWS – Pembangunan Tol Tegal-Cilacap dan juga Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Adanya jalan bebas hambatan membuat transportasi menjadi lebih lancar baik untuk perjalanan maupun angkutan barang dan jasa.
Jawa Tengah dan Jawa Barat akan tersambung berkat gagasan Tol Getaci yang merupakan mega proyek sepanjang 206,65 kilometer.
Proyek tersebut mencakup sepuluh simpang susun dan dibagi menjadi empat seksi: Junction Gedebage – Garut Utara (45,20 km), Garut Utara – Tasikmalaya (50,32 km), Tasikmalaya – Patimuan (76,78 km), dan Patimuan – Cilacap (34,35 km).
Semula, pengerjaan tol ini oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Namun, setelah adanya beberapa perubahan skema, proyek ini kini menjadi inisiatif pemerintah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan lelang atau tender ulang proyek ini pada kuartal ketiga tahun 2023.
Pembangunan tol oleh PT Jasamarga Gedebage Cilacap ini dengan investasi mencapai Rp58 triliun.
Prediksinya, operasional penuh Tol Getaci akan berlangsung pada tahun 2024.
Yang sudah lebih dulu direncanakan ole PT Jasa Marga (Tbk) adalah proyek Tol Tegal-Cilacap yaitu pada tahun 2016.
Namun, hingga kini proyek Tegal-Cilacap belum mulai. Prediksinya, tol ini akan sepanjang sekitar 231 kilometer.
Tol ini melintasi beberapa wilayah strategis di Jawa Tengah seperti Tegal, Brebes, Banyumas, dan Purbalingga.
Selalu ada dampak sosial dari pembangunan proyek infrastruktur jalan bebas hambatan.
Hal itu menyebabkan beberapa desa di Kabupaten Brebes seperti Lembarawa, Kalimati, Krasak, Kalipucang, Kramat, Tembelang, Pedeslohor, dan lainnya berpotensi terdampak.
Meskipun demikian, proses kompensasi untuk warga terdampak tentu ada sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Nantinya, Tol Tegal-Cilacap dapat memangkas waktu perjalanan antara Tegal ke Cilacap yang saat ini membutuhkan waktu sekitar 3 jam 15 menit.
Perencanaan pembangunan dua tol ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan infrastruktur.
Harapannya, hal itu dapat meningkatkan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat dan Jawa Tengah.***