SERAYUNEWS – Ada berbagai macam tradisi yang ada di Indonesia, tak terkecuali di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Di Banjarnegara, Jawa Tengah terdapat tradisi unik bernama Cowongan yang merupakan tradisi untuk minta hujan.
Tradisi Cowongan masih dilakukan hingga sekarang khususnya oleh warga Dusun Semayun, Desa Gentansari, Kecamatan Pagedongan, Banjarnegara.
Biasanya ketika terjadi kemarau panjang, warga desa tersebut akan mengadakan tradisi Cowongan ini.
Di dalam tradisi ini, biasanya akan ada 2 perempuan yang ditugaskan untuk membawa gayung yang terbuat dari batok kelapa.
Dua perempuan tersebut akan membawa 2 gayung tersebut keliling desa. Sebelumnya, 2 gayung batok kelapa itu dibalut dengan bunga kamboja.
Dibawanya dua gayung tersebut keliling desa merupakan perwujudan dari pencarian sumber air.
Nantinya ketika sudah menemukan sumber air yang telah disediakan, barulah batok kelapa ini berhenti.
Akan tetapi, ketika ritual Cowongan sedang berlangsung, para warga akan menghindari lokasi cowongan atau lokasi sumber air yang sebelumnya sudah disiapkan tersebut.
Hal ini karena menurut mitosnya apabila terkena cowongan tersebut maka akan kurang baik.
Yang dibawa keliling desa ada dua cowongan dan dilakukan secara bergantian. Satu cowongan akan dibawa oleh perempuan dengan usia lanjut atau tua karena dianggap suci karena sudah tidak menstruasi. Sementara itu satu cowongan lagi dibawa oleh anak kecil yang belum menstruasi.
Dalam melakukan tradisi Cowongan, berlangsung selama 7 malam berturut-turut. Biasanya Cowongan akan dilakukan ketika sudah mulai masuk musim tanam tetapi belum juga turun hujan.
Tradisi Cowongan merupakan tradisi turun-temurun dan biasanya dilakukan hingga sekarang apabila terjadi kemarau panjang.***