SERAYUNEWS– Tungku pengeringan pabrik kayu lapis di Desa Jengkol Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, meledak dan terbakar, Senin (4/12/2023). Terdapat satu korban mengalami luka bakar 80 persen dan mendapat perawatan. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulaanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengungkapkan, kebakaran terjadi hari ini, Senin (4/12/2023) sekitar pukul 07.30 WIB. Awalnya Petugas Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) mendapat laporan via telepon sekitar pukul 07.45 WIB.
Laporan tersebut mengenai kejadian kebakaran pabrik pengolahan kayu di Desa Jengkol, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Atas Kejadian itu, pihaknya menurunkan dua unit kendaraan Damkar, berangkat menuju tempat kejadian kebakaran (TKK) tersebut.
“Tim Damkar tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman api dan pendinginan pabrik kayu milik Bapak Fendi Ardiyanto. Sekitar 30 menit pendinginan kondisi TKK sudah kembali hijau,” ungkap Dudy Wardoyo dalam keterangannya, Senin (4/12/2023).
Lokasi pabrik berada di Jalan Dieng KM 12 Desa Jengkol Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Berdasarkan keterangan saksi, sekitar pukul 07.30 WIB, Ilyas dan temannya mengecek tungku atau oven pengeringan kayu lapis di pabrik kayu tersebut.
Karena melihat ada asap yang ke luar dari tungku, kemudian mereka mengecek, namun tiba-tiba tungku tersebut meledak. Hasil kajian atau assessment, terdapat satu korban mengalami luka. Korban bernama Ilyas (19) warga Desa Serangsari Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Dia merupakan karyawan pabrik kayu tersebut. Atas kejadian tersebut korban mengalami luka bakar sampai 80 persen. Akibat peristiwa kebakaran itu, terdapat kerusakan dan gangguan aksesbilitas berupa satu tungku dan oven pengeringan kayu lapis. Kerugian ditaksir mencapai Rp110 juta.
Menurut Dudy, api dapat dipadamkan dalam 30 menit. Kegiatan berjalan dengan lancar dan aman. Unsur yang terlibat Damkar BPBD Wonosobo, TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan Garung, Pemerintah Desa Jengkol, Ambulance Siaga Desa Garung dan karyawan pabrik.