SERAYUNEWS– Universitas Islam Negeri (UIN) Saizu Purwokerto mengukuhkan dua dosen sebagai guru besar ke-19 dan ke-20, Kamis (16/11/2023). Rapat Terbuka Senat Akademik UIN Saizu Purwokerto dihadiri para alim, tokoh masyarakat serta dosen, mahasiswa, dan staf universitas.
Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof Ridwan dalam keterangannya menyebutkan, dua guru yang dikukuhkan adalah Prof Fathul Aminudin Aziz dan Prof Rohmat. Kedua sosok yang dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Manajemen dan Ilmu Manajemen Pendidikan.
Disebutkan, pengukuhan mereka didasarkan pada penetapan Surat Keputusan (SK) Guru Besar oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nomor: 46265/M/07/2023, yang dikeluarkan pada tanggal 25 Agustus 2023.
Prof Rohmat secara resmi ditetapkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Manajemen Pendidikan. Dia akan membagikan kekayaan ilmiahnya dalam orasi ilmiah dengan judul “Strategi Pengembangan Lembaga Pendidikan Bermutu”.
Orasi ilmiah Prof Rohmat diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi bagi perkembangan lembaga pendidikan di Indonesia. Tema yang diangkat mencerminkan komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan sebagai langkah positif menuju masa depan yang lebih cerah.
Sementara itu, Prof Fathul Aminudin Aziz juga mendapatkan penghargaan Guru Besar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia Nomor: 46260/M/07/2023, yang diterbitkan pada tanggal 25 Agustus 2023.
Prof Fathul Aminudin Aziz akan menyampaikan orasi ilmiah dengan judul “Manajemen Konflik Antara Resolusi, Taktik, dan Intrik”. Orasi ilmiah Prof Fathul Aminudin Aziz diharapkan memberikan kontribusi berharga dalam pemahaman dan penanganan konflik di berbagai lapisan masyarakat.
Dengan latar belakang dalam Ilmu Manajemen, diharapkan ide-ide inovatif yang disampaikan dapat menjadi acuan untuk pengembangan konsep manajemen konflik yang lebih baik.
Diharapkan ilmu yang telah diberikan kedua guru besar ini dapat memberikan dampak positif yang besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di Indonesia. Suasana keakraban terjalin dalam pengukuhan hubungan akademis yang erat dan membangun sinergi untuk masa depan.