Cilacap, serayunews.com
Peristiwa itu terjadi pada salah satu warga di wilayah Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap. Pada akhirnya keluarga korban meminta bantuan petugas Damkar Wilayah Majenang untuk melepas cincin yang nyangkut di kelamin pria tersebut.
Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah personel untuk mengevakuasi cincin yang nyangkut di alat kelamin warga Wanareja Cilacap. Pelapor kasus itu adalah adik korban.
“Adik korban melaporkan kakaknya di alat vital ada cincinnya sudah empat hari tidak bisa lepas, dan sudah ke RSUD Majenang dan tidak sanggup melepasnya. Kemudian adik korban berinsiatif sendiri melaporkan ke Pos Damkar Majenang,” ujar Supriyadi, Selasa (28/6).
Supri menambahkan, karena kondisi korban kesakitan dan tidak bisa berjalan sehingga petugas harus datang ke rumah korban, meski berada jauh di daerah pegunungan.
Sementara itu, menurut Slamet Riyanto, salah satu anggota Damkar yang membantu evakuasi mengaku merasa canggung dan lucu karena baru pertama kali menangani hal seperti itu. Dalam proses pelepasannya membutuhkan waktu sekitar satu jam lamanya.
“Proses pelepasan satu jam, ya merasa canggung karena baru pertama karena korban kesakitan dan kondisi sudah bengkak, sehingga sebentar istirahat,” ujarnya.
Slamet menjelaskan, bahwa dalama proses pelepasan menggunakan dua alat yakni dengan gerinda manual dan gerinda modern.
“Gerinda manual susah karena cincin besi lapis dua dengan ketebalan satu milimeter dan diameter sekitar dua sentimeter,” ujarnya.
Menurut Slamet, petugas melepas cincin dengan gerinda secara perlahan, dan setelah satu jam cincin bisa terlepas. Berdasar pengakuan korban, dia memasukkan cincin ke alat kelamin saat sedang mandi, namun akhirnya nyangkut dan sulit lepas.
Selain itu, menurut Slamet, dugaannya korban mengalami depresi, usai ditinggal sang istri.