SERAYUNEWS – Harga emas batangan Antam pada Selasa, 9 September 2025, kembali mencuri perhatian. Simak update harga emas hari ini.
Pecahan 1 gram hari ini resmi dipatok di angka Rp 2.086.000, naik Rp 26.000 dibanding perdagangan sehari sebelumnya.
Kenaikan ini membuat emas Antam menorehkan rekor baru dan menambah daftar panjang tren penguatan harga logam mulia dalam beberapa pekan terakhir.
Jika menilik pergerakan sepekan terakhir, harga emas sudah beberapa kali menanjak.
Akhir pekan lalu sempat berada di kisaran Rp 2.060.000 per gram, dan kini berhasil menembus level Rp 2.086.000.
Dengan posisi ini, emas Antam kembali mencatatkan harga tertinggi sepanjang sejarah perdagangan di dalam negeri.
Kondisi ini tentu menjadi perhatian bagi Anda yang tengah menabung emas atau baru berencana membeli.
Lonjakan harga yang konsisten memberi sinyal bahwa emas masih menjadi instrumen investasi yang stabil, terutama ketika gejolak ekonomi global belum reda.
Untuk Anda yang ingin tahu detail harga emas Antam pada Selasa, 9 September 2025, berikut daftar lengkapnya:
Harga di atas berlaku di butik emas Antam dan belum termasuk pajak.
Anda bisa memilih pecahan sesuai kebutuhan, mulai dari yang terkecil 0,5 gram hingga ukuran besar 1 kilogram.
Selain harga jual, harga buyback emas Antam juga mengalami kenaikan.
Hari ini, harga beli kembali ditetapkan di level Rp 1.933.000 per gram, atau naik Rp 26.000 dibanding kemarin.
Bagi Anda yang ingin menjual emas, angka ini bisa menjadi pertimbangan untuk mendapatkan keuntungan.
Namun perlu diingat, transaksi buyback dalam jumlah tertentu akan dikenakan pajak sesuai aturan yang berlaku.
Jika nilai jual kembali melebihi Rp 10 juta, tarif pajak bisa mencapai 1,5% untuk pemilik NPWP, dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP.
Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga emas dalam beberapa waktu terakhir.
Pertama, emas dianggap sebagai aset lindung nilai atau safe haven di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Kedua, pelemahan dolar AS membuat emas semakin menarik bagi investor.
Selain itu, inflasi yang masih menjadi tantangan di banyak negara juga membuat masyarakat melirik emas sebagai pilihan investasi jangka panjang.
Kenaikan harga emas di dalam negeri juga tidak lepas dari pergerakan harga emas dunia. Pasar internasional masih mencatat tren positif.
Hal tersebut seiring dengan sikap bank sentral global yang cenderung menahan suku bunga tinggi untuk waktu lebih lama. Kondisi ini membuat investor lebih memilih emas sebagai aset aman.
Bagi Anda yang sudah memiliki tabungan emas, tren kenaikan ini tentu memberi kabar baik karena nilai simpanan ikut meningkat.
Namun, bagi calon pembeli, harga yang semakin tinggi bisa menjadi tantangan.
Meski begitu, emas tetap layak dipertimbangkan karena sifatnya yang tahan inflasi dan stabil untuk jangka panjang.
Jika ingin membeli emas saat harga sedang tinggi, Anda bisa menerapkan strategi menabung secara berkala.
Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir harus membeli dalam jumlah besar sekaligus.***