Purwokerto, serayunews.com
Menurut keterangan Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Ayep Hanapi, kasus kecelakaan tersebut bermula sekitar pukul 11.31 WIB, KA Bangunkarta tengah melanju di jalur tersebut. Tiba-tiba ada mini bus warna silver yang dikemudikan oleh WP (57), warga Desa Sibrama, Kecamatan Kemranjen, melewati pintu perlintasan yang tidak dijaga.
“Kejadiannya di km 413+2/3, di mana di lokasi tersebut ada pintu perlintasan yang secara swadaya dijaga warga. Dari informasi sementara, ada beberapa saksi menyebut si pengemudi mobil bernopol B 1559 ZFY tidak menghiraukan peringatan dari penjaga perlintasan. Bahkan, masinis sudah membunyikan Semboyan 35,” ujarnya.
Kendaraan berwarna silver tersebut akhirnya tetap menerobos perlintasan, sehingga tertemper kereta api Bangunkarta relasi Jombang-Pasar Senen. Setelah peristiwa tersebut, masinis KA kemudian berkoordinasi dan memeriksa lokomotif serta rangkaian. Setelah dinyatakan dalam keadaan baik, masinis pun melanjutkan pernjalannya.
Dari informasi sementara dikabarkan dua orang penumpang minibus meninggal dunia, yakni SP dan YT yang terlempar hingga akhirnya ditemukan meninggal di dasar sungai tak jauh dari lokasi.
Sementara dua korban lainnya yakni HW (20) dan WI (60) mengalami luka serius dan dibawa ke rumah sakit.
“Pengemudi berinisial WP, kondisinya selamat dan sekarang sedang diamankan di Polsek Sumpiuh,” ujar dia.(san)