Banjarnegara, serayunews.com
Para peserta pelatihan ekonomi produktif ini, hendaknya mulai membuka jejaring usaha untuk kemandirian dan peningkatan ekonomi produktif.
Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto SH mengatakan, usai menerima pelatihan ini, para peserta harus harus bisa menerapkan keterampilan yang sudah dimiliki. Kemudian, membuka jejaring usaha, sehingga ilmu terus berkembang dan tercipta kemandirian.
Menurutnya, langkah Baznas Banjarnegara dalam memilih program, sudah tepat. Pelatihan keterampilan tersebut, katanya, sangat penting untuk membekali ilmu pengetahuan bagi masyarakat agar bisa mandiri.
“Pelatihan ini akan sangat berdampak pada pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Jika benar-benar hasilnya dipraktikkan sesuai rencana, ibarat kita memberikan pancing, bukan langsung ikannya. Ini akan menguatkan keberdayaan masyarakat,” katanya.
Ketua Baznas Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo dalam laporannya mengatakan, pelatihan ekonomi produktif yang baru saja berlangsung meliputi pelatihan rias pengantin, service hand phone, dan membuat berikut metode perikanan bioflok.
“Alhamdulillah telah ikut 30 orang untuk 3 jenis keterampilan dan sampai selesai. Sehingga pada hari ini kita serahkan sertifikat sekaligus sarana usaha,” ujarnya.
Ia mengatakan, hingga pertengahan tahun ini Baznas Banjarnegara telah menggelontorkan bantuan untuk berbagai kegiatan sesuai tupoksinya. Kegiatan itu antara lain Rp661 juta untuk bidang pendidikan bagi anak SD dan kebutuhan khusus untuk 263 anak. Masing-masing anak mendapatkan Rp 1 juta.
Untuk bidang kesehatan, antara lain stimulan untuk penunggu pasien kurang mampu di rumah sakit, dan masih banyak bantuan sosial lainnya.
Peserta pelatihan ekonomi produktif mendapar pelarigan selama 5 hari. Mereka mendapatkan matrti pelatihan servis HP, magot dan bioflok, dan 6 hari untuk rias pengantin.