SERAYUNEWS – Mengajarkan bahasa asing kepada anak sejak dini adalah topik yang sering menjadi perdebatan di kalangan orang tua dan pendidik.
Ada yang berpendapat bahwa semakin dini anak belajar bahasa asing, semakin mudah baginya untuk menguasainya. Namun, tidak sedikit yang merasa pengajaran bahasa asing bisa ditunda.
Meski begitu, beberapa penelitian telah mengungkapkan usia ideal untuk memulai belajar bahasa asing serta berbagai manfaat yang bisa didapatkan oleh anak dari proses ini.
Para ahli dari Boston College, Amerika Serikat, menyatakan bahwa waktu terbaik untuk memulai pengajaran bahasa asing adalah sebelum anak berusia 10 tahun.
Pada usia ini, otak anak masih sangat plastis, sehingga mereka dapat dengan cepat menyerap bahasa baru.
Hal ini sejalan dengan temuan dari praktisi bahasa asal Inggris, Elizabeth Allen, yang merekomendasikan rentang usia 3 hingga 11 tahun sebagai waktu terbaik mengenalkan bahasa asing kepada anak.
Menurut Allen, di atas usia 11 tahun, otak anak mulai kehilangan sebagian dari kapasitas alami mereka untuk mempelajari bahasa baru dengan mudah.
Di usia 3 hingga 11 tahun, otak anak sedang berada dalam masa perkembangan yang pesat, terutama dalam hal kemampuan linguistik.
Anak-anak di usia ini cenderung lebih mudah mempelajari struktur tata bahasa, pengucapan, dan kosakata baru tanpa perlu usaha keras seperti halnya orang dewasa.
Mereka juga cenderung tidak takut untuk membuat kesalahan, yang merupakan bagian penting dalam proses belajar bahasa.
Setelah usia 11 tahun, kemampuan otak untuk menyerap bahasa baru mulai berkurang, sehingga akan lebih sulit bagi anak untuk menguasai bahasa asing.
Belajar bahasa asing dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada anak. Ketika anak mempelajari bahasa baru, mereka juga belajar cara baru untuk melihat dan memahami dunia.
Mereka akan sering dihadapkan pada situasi di mana mereka harus memecahkan masalah dan menggunakan logika untuk memahami aturan tata bahasa atau kosakata baru.
Proses ini melatih anak untuk berpikir kritis dalam berbagai situasi, baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.
Salah satu aspek penting dalam belajar bahasa asing adalah keterampilan mendengarkan.
Anak-anak yang belajar bahasa asing sejak dini terlatih untuk mendengarkan dengan cermat dan memahami berbagai aksen, pengucapan, serta intonasi yang berbeda dari bahasa ibu mereka.
Keterampilan mendengarkan yang baik ini tidak hanya penting dalam mempelajari bahasa baru, tetapi juga akan membantu anak dalam interaksi sosial sehari-hari dan di lingkungan akademik.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa belajar bahasa asing sejak dini dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
Anak yang belajar lebih dari satu bahasa memiliki kemampuan untuk berpikir secara lebih fleksibel dan kreatif.
Mereka juga cenderung lebih baik dalam memecahkan masalah kompleks karena otak mereka terlatih untuk berpindah dari satu sistem bahasa ke sistem bahasa lainnya.
Hal ini juga berdampak positif pada prestasi akademik anak di bidang lain, seperti matematika dan sains.
Mempelajari bahasa baru melibatkan banyak latihan memori, baik dalam mengingat kosakata, struktur kalimat, maupun aturan tata bahasa.
Anak yang terlatih dalam belajar bahasa asing cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik.
Latihan mengingat ini memperkuat jaringan di otak yang bertanggung jawab untuk penyimpanan dan pengambilan informasi.
Sebagai hasilnya, kemampuan memori anak dalam berbagai bidang, termasuk bahasa ibu dan mata pelajaran sekolah lainnya, juga akan meningkat.
Belajar bahasa asing melibatkan penggunaan berbagai kemampuan secara simultan, seperti mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.
Oleh karena itu, anak yang belajar bahasa asing sejak dini akan terlatih untuk berkonsentrasi pada beberapa tugas sekaligus.
Mereka juga memiliki kemampuan multitasking yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang hanya menguasai satu bahasa.
Anak-anak ini mampu mengalihkan perhatian mereka dari satu tugas ke tugas lainnya dengan lebih cepat dan efisien.
Itulah usia ideal untuk anak belajar bahasa asing yang bisa Anda terapkan pada buah hati. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba.***