SERAYUNEWS – Universitas Terbuka (UT) menjadi perguruan tinggi negeri yang menerapkan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini membuat civitas akademika perlu memberikan layanan berkualitas untuk para mahasiswa.
Universitas Terbuka (UT) Purwokerto kembali menggelar Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Tahun 2025 pada Rabu, 4 Juni 2025, bertempat di Gedung Baru UT Purwokerto. Mengusung tema “Dari Visi Menjadi Aksi: UT dan SALUT Bergerak Mewujudkan Layanan Pendidikan Unggul dan Terinovasi”, kegiatan ini menjadi forum strategis dalam menyelaraskan arah layanan pendidikan jarak jauh yang inklusif, berkualitas, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
RAKORDA kali ini melibatkan para pimpinan UT Purwokerto, pengelola Sentra Layanan UT (SALUT) dari berbagai wilayah, serta menghadirkan narasumber kompeten, di antaranya Astri Dwi Jayanti Suhandoko, M.Ed., Ph.D. dari Kantor WR 3 UT, Muhammad Dzakiy, S.Kom. dari Direktorat Sistem Informasi UT, serta Joko Setiyono, M.Kom. dari SALUT Majalengka yang membagikan praktik baik pengelolaan SALUT.
Direktur UT Purwokerto, Dr. Prasetyarti Utami, S.Si., M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa RAKORDA menjadi tonggak penting dalam mendorong setiap mitra SALUT agar mampu menerjemahkan visi besar UT ke dalam langkah aksi nyata di daerah masing-masing.
“Transformasi layanan tidak cukup hanya pada tataran konsep, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk aksi nyata yang berdampak langsung pada kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa,” tegasnya.
Forum ini juga menyoroti peluncuran gedung baru UT Purwokerto yang mengusung konsep Kampus Hijau Cerdas, dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, ruang interaktif, dan sistem otomatis. Gedung ini diharapkan menjadi pusat kegiatan pembelajaran, pelayanan, hingga kolaborasi bisnis dan komunitas, untuk mendukung pencapaian target 30.000 mahasiswa pada 2025.