SERAYUNEWS – Belakangan ini, istilah “durian tewel” menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial, terutama TikTok.
Video yang memperlihatkan durian dalam kondisi mentah beredar luas dan menarik perhatian para pencinta buah berduri ini.
Salah satu video yang viral menunjukkan seorang pembeli kecewa setelah mendapati durian yang dibelinya belum matang sempurna.
Insiden ini terjadi di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dan memicu diskusi di kalangan masyarakat.
Durian tewel bukanlah varietas baru dari durian, melainkan istilah yang digunakan untuk menyebut durian yang belum matang.
Dalam bahasa Jawa, “tewel” sendiri merujuk pada nangka muda yang masih keras dan belum memiliki rasa manis yang khas.
Karena warna dan teksturnya menyerupai nangka muda, durian mentah pun dijuluki sebagai durian tewel.
Fenomena durian mentah yang dijual di pasaran bukanlah hal baru. Kasus serupa pernah terjadi di Sumatera Utara, khususnya di sepanjang jalan lintas Medan-Berastagi, di mana beberapa pedagang diketahui menjual durian yang belum matang untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat.
Video viral yang memperlihatkan durian mentah ini berdampak cukup besar, terutama bagi para pedagang di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho.
Sejak video tersebut tersebar, banyak calon pembeli yang menjadi ragu untuk membeli durian di lokasi tersebut.
Yudi, salah satu pedagang durian di pasar itu, mengungkapkan bahwa sejak viralnya video tersebut, jumlah pembeli mengalami penurunan drastis.
“Saya tahu tentang video itu, dan sekarang banyak orang jadi takut membeli durian di sini. Padahal, kami selalu membuka durian sebelum diberikan kepada pelanggan,” ujar Yudi.
Pedagang lain, Totok, juga merasa dirugikan dengan viralnya istilah durian tewel. Menurutnya, pedagang di pasar tersebut selalu menawarkan durian yang bisa dicek terlebih dahulu oleh pembeli.
Jika ada durian yang dirasa kurang matang atau tidak sesuai ekspektasi, pelanggan bisa langsung menukarnya dengan yang lain.
“Kami tidak mungkin menjual durian mentah secara sengaja. Semua durian bisa dicek dulu, bahkan bisa ditukar kalau tidak sesuai selera,” jelas Totok.
Meskipun video tersebut memicu kekhawatiran, tidak semua pelanggan lantas percaya begitu saja.
Beberapa pembeli tetap yakin bahwa durian yang dijual di Pasar Wisata Masjid Cheng Ho berkualitas.
Salah satu pembeli, Novitri dari Kediri, mengatakan bahwa dirinya tetap menikmati durian dari pasar tersebut.
“Kalau beli durian, memang sebaiknya langsung dicoba. Kalau bisa dimakan di tempat, tentu lebih baik untuk memastikan kualitasnya,” kata Novitri.
Pasar Wisata Masjid Cheng Ho di Kecamatan Pandaan dikenal sebagai pusat durian di kawasan Jawa Timur.
Dengan lebih dari 50 pedagang, pasar ini menawarkan berbagai jenis durian lokal berkualitas tinggi.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 75.000 per buah, tergantung ukuran dan kualitasnya.
Selain itu, tersedia juga paket khusus seperti tiga buah durian untuk keperluan kolak seharga Rp 50.000, serta paket Rp 75.000 untuk dua durian berukuran besar.
Meskipun diterpa isu negatif akibat video viral, para pedagang berharap kepercayaan pembeli tetap terjaga dan bisnis mereka kembali stabil.
Agar tidak mengalami kejadian serupa dengan video viral durian tewel, ada beberapa tips yang bisa diterapkan saat memilih durian:
Viralnya istilah “durian tewel” menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam memilih durian. Meski video tersebut memicu kekhawatiran, pembeli tetap bisa mendapatkan durian berkualitas dengan memilih langsung di tempat yang terpercaya, seperti Pasar Wisata Masjid Cheng Ho.
Dengan memperhatikan beberapa tips memilih durian yang tepat, pengalaman menikmati durian yang lezat bisa tetap terjaga tanpa perlu khawatir mendapatkan durian yang masih mentah.
***