Cilacap, serayunews.com
Syamsul mengatakan, dalam menentukan investasi masyarakat sebaiknya mempelajari setiap detil portofolio bisnis yang ditawarkan, serta bertolak ukur logis dalam mempelajari setiap tawaran bisnis. Apalagi, belakangan marak terjadi praktik modus penipuan berkedok investasi.
“Idealnya berinvestasi itu ya harus mempelajari detail track record, kemudian laporan keuangannya. Harus waspada dengan penipun yang terpenting,” katanya kepada serayunews.com, Senin (28/3/2022).
Terlebih, kata dia, masyarakat juga tak boleh mudah percaya dengan iming-iming tawaran persentase keuntungan besar dalam waktu singkat. Karena menurutnya, dalam setiap bisnis memerlukan proses waktu yang tak singkat, misalnya penjualan suatu produk tentu akan melalui tahapan promosi dan penjualan.
“Misalnya ada bisnis digital, tapi yang seperti apa dulu. Kecenderungan orang yang sukses di bisnis digital itu tidak akan sembarangan mengajak orang lain masuk, nah kalau ada yang sampai menjajakan berarti bagaimana itu,” tuturnya.
Ia juga memberikan pesan khusus kepada para calon investor, sebaiknya mereka mengawali langkah investasi dengan dream, open mind to get opportunity, dan ability. Serta segera bergerak dan menyesuaikan diri, meningkatkan kemampuan manajerial dan penguasaan perencanaan.
“Menjadi investor juga harus memiliki inovatif dan intuisi perubahan ke arah yang lebih baik. Dan jangan pernah menyerah dalam berbisnis,” jelasnya.