
SERAYUNEWS – Wakil Bupati (Wabup) Banyumas, Dwi Asih Lintarti, secara resmi melepas 24 kafilah yang akan mewakili Kabupaten Banyumas dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Al-Qur’an dan Al Hadis (MTQH) ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Ajang MTQH ke-31 tersebut akan digelar di Kabupaten Tegal pada 10–14 November 2025. Pelepasan kontingen ini dilaksanakan di Pendopo Wakil Bupati, Jum’at (7/11/25).
Wabup Dwi Asih Lintarti menyatakan kebanggaannya dapat bertemu dengan para kafilah yang akan mewakili Banyumas. Menurutnya, MTQH bukan sekadar kompetisi, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan potensi, mengasah bakat, dan mempererat silaturahmi antar kabupaten.
“Saya berharap anak-anak dapat mengikuti lomba dengan penuh kegembiraan dan semangat. Manfaatkan ini dengan sebaik-baiknya sebagai sarana pembelajaran dan menambah pengalaman,” katanya.
Lintarti berpesan agar para kafilah senantiasa menaati peraturan, menjaga kondisi fisik dan mental, serta memelihara kekompakan tim demi nama baik pribadi dan Kabupaten Banyumas.
“Semoga anak-anaku dapat melaksanakan lomba dengan sebaik-baiknya, sekaligus dapat membawa nama baik dan prestasi terbaik untuk Kabupaten Banyumas,” kata dia.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Banyumas, Wakhyono, merinci bahwa 24 kafilah tersebut akan berlaga di 11 cabang musabaqoh. Cabang yang diikuti meliputi tartil putra/putri, tilawah remaja putra/putri, tilawah dewasa putra, tahfidz 1 juz dan tilawah putra/putri, serta tahfidz 5 juz dan tilawah putra/putri.
“Ada juga tahfidz 10 juz putra/putri, tahfidz 20 juz putra/putri, tahfidz 30 juz putra/putri dan fahmi Al-Qur’an beregu putra/putri,” katanya.
Wakhyono mengungkapkan bahwa Pemkab Banyumas telah berupaya maksimal memilih perwakilan terbaik, meskipun dalam kondisi yang terbatas. Pihaknya menaruh harapan besar agar para kafilah dapat meraih hasil optimal.
“Harapannya bisa masuk di 5 besar,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia memohon doa dan restu dari seluruh masyarakat Banyumas agar kontingen Banyumas dapat memberikan prestasi terbaik dalam ajang MTQH Jawa Tengah 2025.
“Semoga bisa memperoleh yang terbaik untuk Kabupaten Banyumas,” kata dia.
Wakhyono juga menyinggung rencana perbaikan ke depan, termasuk seleksi yang lebih ketat. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan membentuk lembaga khusus untuk penjaringan bibit unggul.
“Kedepan rencana kami membangun Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), karena selama ini belum ada. Melalui Lembaga itulah nantinya akan melakukan penjaringan dari tingkat kecamatan, maupun ke semua komponen yang ada di Kabupaten Banyumas,” katanya.