SERAYUNEWS – Langit malam di bulan Oktober 2025 kembali menghadirkan pertunjukan alam yang memukau.
Salah satu yang paling dinantikan para pecinta astronomi adalah hujan meteor Delta Aquarid, fenomena langka yang selalu menampilkan pemandangan menakjubkan di langit gelap.
Tahun ini, hujan meteor Delta Aquarid diperkirakan mencapai puncaknya pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dan bisa disaksikan hampir di seluruh wilayah Indonesia, asalkan langit cerah dan bebas dari polusi cahaya.
Cahaya-cahaya kecil yang melesat di antara bintang akan terlihat seperti kilatan api, menciptakan suasana langit malam yang tenang sekaligus memesona.
Fenomena ini bukan sekadar keindahan semesta, tetapi juga hasil dari pergerakan benda langit yang menakjubkan.
Menurut Science NASA, hujan meteor Delta Aquarid terjadi akibat sisa partikel dan puing-puing dari komet 96P/Machholz, yang ditemukan oleh astronom Don Machholz pada tahun 1986.
Komet ini mengelilingi Matahari setiap 5,3 tahun sekali dan melintas lebih dekat ke orbit Bumi dibandingkan banyak komet lainnya.
Saat Bumi melewati jalur lintasan komet tersebut, partikel kecil dari puing-puingnya bertumbukan dengan atmosfer dan terbakar karena gesekan udara. Proses ini menghasilkan cahaya terang yang tampak seperti meteor di langit malam.
Nama Delta Aquarid sendiri diambil dari rasi bintang Aquarius, karena titik awal munculnya meteor seolah berasal dari area tersebut.
Meski begitu, meteor-meteor ini bisa tampak melesat di berbagai arah langit, terutama di bagian timur dan sering kali meninggalkan jejak gas bercahaya yang bertahan selama beberapa detik.
Menurut laporan Earth Sky, hujan meteor Delta Aquarid biasanya aktif sejak pertengahan Juli hingga awal Agustus setiap tahun.
Namun, pada tahun 2025, fenomena ini juga bisa terlihat di awal Oktober, dengan puncak intensitasnya pada 11 Oktober dini hari.
Waktu terbaik untuk menikmati pertunjukan alam ini adalah antara pukul 23.00 hingga menjelang fajar, saat langit berada dalam kondisi paling gelap dan rasi Aquarius berada tinggi di langit timur.
Menurut NASA, jika cuaca cerah dan lokasi pengamatan bebas dari cahaya buatan, pengamat bisa menyaksikan sekitar 15–20 meteor per jam.
Beberapa lokasi terbaik di Indonesia untuk menikmati hujan meteor ini antara lain:
Menikmati hujan meteor sebenarnya tidak memerlukan alat khusus seperti teleskop. Cukup gunakan mata telanjang, dan kamu bisa menyaksikan keindahannya langsung. Namun, agar pengalaman makin berkesan, beberapa tips berikut bisa kamu terapkan:
Hujan meteor Delta Aquarid tak hanya menawarkan keindahan langit, tetapi juga menjadi pengingat betapa luas dan misteriusnya alam semesta.
Setiap kilatan cahaya di langit malam seolah membawa pesan keajaiban dari luar angkasa yang layak kita nikmati dengan penuh rasa syukur.