SERAYUNEWS– Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang warga bernama Tan Poo Gwan (68 tahun) yang tenggelam di aliran Sungai Progo, Rabu (9/10/2024) petang. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, setelah proses pencarian sejak Kamis dini hari. Korban ditemukan sekitar pukul 09.40 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Totok Nursetyanto, dalam keterangannya mengungkapkan, upaya Tim SAR Gabungan melakukan pencarian kembali membuahkan hasil. Tim terdiri dari berbagai elemen, termasuk BPBD, TNI, POLRI, Basarnas Pos Wonosobo, SAR Temanggung, dan relawan.
“Setelah sekitar dua jam melakukan penyisiran, korban ditemukan pada jarak sekitar 5 meter dari titik awal perkiraan jatuh di Sungai Progo, dalam keadaan meninggal dunia,” tulis keterangannya dikutip dari akun Instagram BPBD Temanggung, Kamis (10/10/2024).
Peristiwa ini bermula pada Rabu malam sekitar pukul 21.15 WIB, saat Tan Poo Gwan diketahui baru saja menghadiri rapat RT dalam kondisi tidak enak badan. Saat diantar pulang oleh dua warga, korban tiba-tiba berlari ke arah jalan raya dan tercebur ke Sungai Progo.
Dua saksi mata, Eko dan Bejo Setyawan, yang saat itu sedang memancing di sekitar lokasi, melihat korban berlari dan kemudian jatuh ke sungai. Meskipun mereka berusaha memberikan pertolongan, korban sudah tercebur sebelum mereka sempat mendekat.
Tim SAR gabungan segera melakukan pencarian setelah menerima laporan pada pukul 22.00 WIB. Namun, upaya pencarian pada malam hari tidak membuahkan hasil, dan pencarian dihentikan sementara pada pukul 01.30 WIB karena kondisi yang tidak mendukung.
Korban akhirnya ditemukan pada Kamis pagi pukul 09.40 WIB, sekitar 5 meter dari lokasi perkiraan jatuh. Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Temanggung untuk penanganan lebih lanjut. Pukul 10.00 WIB, operasi pencarian resmi ditutup.
Personil yang terlibat dalam operasi pencarian, antara lain BPBD Temanggung, TNI, POLRI, Basarnas Pos Wonosobo, SAR Kabupaten Temanggung, Tagana Temanggung, Grasindo Kledung, PMI Temanggung, SAR Kota Magelang, Baguna, Bagana, GRI, Relawan Independen, Kokam dan Jadug Rescue Ngadirejo.
Selain itu, PMI Magelang, RAPI, ORARI, Kelurahan Kranggan, DAMKAR Temanggung, Relawan Gabungan serta masyarakat setempat. Kejadian ini membawa duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.