Warga Temukan Mayat di Saluran Irigasi Maos Cilacap

Rabu, 22 Mei 2024 pukul 17.02

Petugas saat evakuasi dan identifikasi korban tenggelam di saluran irigasi Desa Maos Lor, Maos, Cilacap, Rabu (22/5/2024). Penemuan mayat tersebut menggegerkan warga setempat. (Dok Polresta Cilacap).

SERAYUNEWS– Sesosok mayat ditemukan tersangkut di saluran irigasi wilayah Desa Maos Lor, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Rabu (22/5/2024). Penemuan mayat ini gegerkan warga setempat, yang mulanya sempat dikira bangkai binatang.

Penemuan mayat ini bermula, saat ada warga yang sedang duduk di jembatan irigasi setempat. Warga tersebut melihat sesosok yang dikira adalah bangkai hewan.

Karena penasaran, warga memeriksanya dengan sebilah bambu. Dan setelah terlihat, sosok yang dikira bangkai hewan tersebut adalah mayat manusia. Karenanya kejadian ini dilaporkan ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan, bahwa pihak kepolisian mendapatkan laporan tentang penemuan mayat di saluran irigasi. Kemudian, pihak kepolisian bersama tim medis mendatangi lokasi kejadian.

Setelah sampai tempat kejadian, kepolisian mengevakuasi mayat tersebut bersama tim SAR. “Setelah mendapat informasi, jajaran Polsek Maos, tim medis ke lokasi, korban sudah dievakuasi oleh petugas,” ujar Ipda Galih.

Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Perkiraannya jenazah tersebut telah meninggal lebih dari sehari. Sebab, kondisi jenazah mulai rusak dan membusuk.

Sementara dari hasil identifikasi, korban merupakan TQ (26) pemuda setempat yang dikabarkan sudah tidak pulang sekitar 10 hari. Ciri-ciri mayat tersebut memperkuat bahwa itu adalah jenazah TQ. Cirinya adalah pakaian dalam terakhir yang dikenakan TQ. Ciri lain adalah bentuk gigi bawah yang dikenali keluarganya.

Dugaannya Terpeleset

Korban diketahui mengalami gangguan jiwa dan kerap pergi dari rumah. Dia mengatakan, diduga penyebab korban meninggal karena terpeleset jatuh dan tenggelam di saluran irigasi. Kemudian tak terselamatkan hingga diketemukan jenazahnya.

Dugaan penyebab kematian tersebut makin kuat karena TQ memang tak bisa berenang. “Penyebabnya, karena terpeleset dan tidak bisa berenang yang mengakibatkan tenggelam hingga meninggal dunia,” ujar Ipda Galih.

Ipda Galih menambahkan, setelah dievakuasi, selanjutnya korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum desa setempat.