Mereka terlihat berlarian sambil menggendong anak atau cucunya. Pakaian yang dikenakan juga seadanya. Mayoritas mereka memakai daster, dengan motif dan corak warna-warni.
Karena upacara digelar terbatas sesuai protokol kesehatan, ibu-ibu berdaster itu hanya bisa menyaksikan dari kejauhan. Namun rasa penasaran mereka terbayar tuntas, ketika Ganjar menghampiri mereka usai upacara digelar.
“Pak Ganjar, Sini pak…pak foto pak, ya Allah bapak maturnuwun sudah ke desa kami,” teriak ibu-ibu itu.
Ganjar pun dengan ramah menyapa warga yang begitu antusias itu. Melihat banyak anak kecil, Ganjar meminta ajudannya mengambil mainan dari dalam mobil pribadinya. Mainan itu langsung ia bagi-bagikan pada semua anak kecil yang ada di sana.
“Kamu mau mainan apa, ini ya boneka. Oh ini laki-laki, ada mobil-mobilan ni mau tidak? Ada gangsing. Ayo jangan rebutan ya,” kata Ganjar sambil membagi-bagikan mainannya.
Salah satu warga, Kasmi,53 mengatakan sejak kemarin desanya heboh dengan kabar kedatangan Ganjar. Warga yang biasanya pergi ke sawah, sengaja libur demi bertemu Ganjar.
“Dari kemarin sudah heboh, ini tadi saya kira jam 8, ternyata jam 7 sudah mulai. Makanya tadi buru-buru, sampai lari-lari demi pengen ketemu pak Ganjar,” katanya.
Kasmi begitu bangga desanya disambangi orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Apalagi, Ganjar juga menggelar upacara Hari Pahlawan, yang baru pertama kali digelar di desanya.
“Belum pernah ada upacara di sini, baru kali ini. Ya senang sekali, senang didatangi pak Ganjar langsung,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Suci,29, warga Temurejo lainnya. Ia juga membenarkan baru pertama kali ada upacara di desanya. Apalagi upacara dipimpin langsung oleh Ganjar.
“Rasanya bangga pak Ganjar bisa datang ke desa kami. Harapannya membuat desa kami jadi maju. Ini ngajak anak-anak biar tahu pak Ganjar,” katanya.
Suci juga mengatakan senang dengan rencana Ganjar membangun makam Pocut Meurah Intan yang ada di desanya. Menurutnya, hal itu bisa membuat makam pahlawan itu semakin terkenal dan banyak pengunjung yang datang.
