SERAYUNEWS – Gelaran kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1, resmi bergulir. Wasit kembali menjadi sorotan, karena di bawah protes pemain sepanjang laga.
Meskipun di bawah tekanan, sebuah apresiasi wajib di layangkan kepada para wasit Liga 1 tampil apik dan tegas di laga perdana.
Musim Liga 1 2023/24 secara resmi mulai dengan partai pertama Bali United melawan PSS Sleman, di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Hujan kartu kuning, mewarnai pertandingan yang berakhir kemenangan 0-1 untuk PSS Sleman.
di bawah kepemimpinan Wasit liga 1 Asep Yandis, Asisten Wasit 1 Bangbang Syamsudar, Asisten Wasit 2 Beni Andriko, dan Wasit Cadangan Nendi Rohaendi, perjalanan permainan berlangsung baik.
Sebanyak 10 kartu kuning keluar dari kantong Wasit Asep Yandis. Pria Karawang tersebut menghukum 5 pemain PSS Sleman, 4 pemain Bali United bahkan Stefano Cugurra di hadiahi kartu karena protes berlebihan.
Sementara itu, di laga kedua antara Persis Solo dengan Persebaya Surabaya di warnai protes di akhir babak kedua. Bermulai dari pelanggaran di dekat kotak penalti Persebaya, wasit mengambil keputusan yang menjadi perdebatan.
Pemain dan official Persis Solo, memprotes keras kepemimpinan wasit Zetman Pangaribuan yang seharusnya memberi hadiah penalti karena di anggap jatuh di dalam kotak penalti.
Setelah berdiskusi dengan Asisten Wasit 2, Azizul Alimmudin Hanafiah, justru hanya menunjuk hukuman tendangan bebas untuk Persis Solo di dekat kotak penalti.
Selanjutnya, keputusan tersebut membuat protes keras sampai selesainya pertandingan dengan kedudukan akhir 2-3 untuk Bajul Ijo julukan Persebaya Surabaya.
Meskipun demikian, seluruh perangkat di dua laga tersebut tampil bagus sepanjang pertandingan. Mereka mampu memperlihatkan ketegaaan dan fokus terhadap kejadian yang di alami di lapangan.
Kemudian, dengan adanya VAR yang rencananya akan di pakai pada pertengahan liga, nantinya membuat wasit semakin tepat dalam mengambil keputusan.***