
SERAYUNEWS – Borussia Dortmund harus bersiap menghadapi ujian berat saat melawat ke markas Manchester City dalam laga keempat Liga Champions 2025/2026, Kamis (6/11/2025) dini hari WIB.
Meski belum terkalahkan di tiga laga awal, Die Borussen bakal menghadapi tantangan besar di Stadion Etihad — menghadapi mantan pemain yang kini jadi momok menakutkan: Erling Haaland.
Nama Erling Haaland kini menjadi simbol keganasan lini serang Manchester City. Striker asal Norwegia yang dulu dibesarkan Dortmund (2020–2022) itu tampil luar biasa musim ini.
Dalam ajang Liga Inggris, Haaland sudah mencetak 13 gol dan 1 assist dari 10 pertandingan. Sementara di Liga Champions, ia menambah 4 gol hanya dalam tiga laga.
Produktivitas itu membuat Haaland kini dijuluki “monster haus gol Etihad” karena konsistensinya membobol gawang lawan hampir di setiap pertandingan.
Kedua tim saat ini sama-sama mengoleksi 7 poin dari tiga laga. Namun, City unggul dalam selisih gol sehingga berhak memimpin klasemen sementara grup.
Pertemuan ini diprediksi bakal menentukan siapa yang lebih berpeluang lolos sebagai juara grup.
Meski Haaland menjadi pusat perhatian, Manchester City tetap memiliki banyak pemain berbahaya.
Ada Jérémy Doku yang sudah mengoleksi tiga assist di semua kompetisi, Phil Foden yang terus menunjukkan konsistensi, serta deretan gelandang kreatif seperti Tijjani Reijnders, Rayan Cherki, Rodri, dan Bernardo Silva.
Semua itu merupakan racikan khas Pep Guardiola yang terkenal dengan gaya permainan penuh umpan maut dan tekanan tinggi.
Meski datang sebagai tamu, Dortmund tak akan menyerah begitu saja. Klub asal Jerman ini juga tengah dalam performa positif dan belum terkalahkan di Liga Champions musim ini.
Andalan mereka, Serhou Guirassy, tampil tajam dengan 5 gol di Bundesliga dan 1 gol di Liga Champions.
Selain Guirassy, Julian Brandt, Karim Adeyemi, Maximilian Beier, dan Julian Ryerson juga berperan besar menjaga kestabilan permainan.
Ryerson bahkan sudah menorehkan 3 assist musim ini, menjadi salah satu bek paling produktif di Bundesliga.
Pertemuan kali ini bukan sekadar laga grup. Bagi Haaland, ini adalah duel emosional menghadapi mantan klubnya.
Sementara bagi Dortmund, ini kesempatan untuk membuktikan bahwa mereka masih bisa bersaing di level tertinggi Eropa.
Pertanyaannya, apakah Haaland akan kembali “melukai” mantan klubnya dengan gol-gol mematikan?
Atau justru Dortmund mampu membungkam sang monster Etihad dan menjaga rekor tak terkalahkan mereka di Liga Champions?
Kita tunggu jawabannya di lapangan.