Cilacap, serayunews.com
BMKG memperkirakan, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terdapat daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah. Aktifnya gelombang Rossby dan anomali suhu muka laut positif di Laut Jawa dan Samudera Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
“Kelembapan udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, khususnya Jawa Tengah,” ujar Rendi Krisnawan, Prakirawan BMKG Cilacap.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, BMKG memperkirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang-lebat beserta kilatan/petir dan angin kencang dapat terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah pada dua hari ini.
Untuk tanggal 8 November 2022, di antaranya dapat terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Boyolali. Kemudian, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Demak, Jepara. Lalu, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kendal, Pekalongan, Brebes, dan sekitarnya.
Sedangkan tanggal 9 November 2022, prospeknya dapat terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Boyolali. Kemudian, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung. Lalu, Salatiga, Semarang, Pekalongan, Tegal, Brebes dan sekitarnya.
“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode dua hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Kewaspadaan terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” imbaunya.