Cilacap, serayunews.com
Adapun berdasar data pengamatan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, potensi gelombang tinggi hingga 4 meter di selatan Jawa mulai dari selatan perairan Sukabumi hingga Yogyakarta termasuk selatan Cilacap. Gelombang itu berpeluang terjadi pada tanggal 2-3 November 2022.
“Tinggi gelombang antara 2,5-4 meter (tinggi) berpeluang terjadi di perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Yogyakarta. Serta Samudera Hindia di selatan sembilan wilayah tersebut,” ujar Prakirawan BMKG Cilacap Rendi Krisnawan, Rabu (2/11/2022).
Berdasar pengamatan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara, dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-15 knot.
“Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari tenggara-barat daya dengan kacepatan angin berkisar 5 – 20 knot. Kacepatan angin tertinggi terpantau di selatan Banten hingga Jawa Barat,” ujarnya.
Maka, BMKG mengimbau untuk memperhatikan risiko keselamatan pelayaran di antaranya bagi perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter).
Kemudian kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter) dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4 meter).
“Kami mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” imbaunya.