SERAYUNEWS – Serangan asam urat lebih sering terjadi di malam hari. Lalu, apa saja gejala yang bisa muncul akibat asam urat di waktu tersebut?
Asam urat merupakan salah satu bentuk radang sendi yang paling umum, dan bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.
Penyakit ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri yang muncul secara tiba-tiba dan sangat kuat, sering kali menyerang satu atau beberapa sendi. Bagian tubuh yang paling sering terdampak adalah jempol kaki.
Serangan asam urat di malam hari dapat datang mendadak. Banyak penderita yang terbangun dari tidur karena merasakan sensasi terbakar menyakitkan di area jempol kaki.
Rasa nyeri di persendian memang bisa disebabkan oleh berbagai hal. Namun, jika kamu mengalami beberapa gejala berikut di malam hari, bisa jadi itu adalah tanda serangan asam urat:
Nyeri karena asam urat dapat menyerang berbagai sendi, namun paling sering terjadi di jempol kaki.
Sendi lain yang rentan terkena antara lain pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari tangan.
Rasa sakit biasanya mencapai puncaknya dalam 4 hingga 12 jam setelah gejala pertama muncul.
Setelah nyeri mulai mereda, sendi yang terdampak masih bisa terasa tidak nyaman. Kondisi ini dapat bertahan dari beberapa hari hingga beberapa minggu.
Sendi yang terkena biasanya akan tampak merah, bengkak, dan terasa hangat saat disentuh.
Jika serangan asam urat tidak segera ditangani, kamu mungkin akan mengalami keterbatasan dalam menggerakkan sendi secara normal.
Jika kamu merasakan nyeri sendi yang sangat tajam secara tiba-tiba, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter. Penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan nyeri semakin parah serta kerusakan permanen pada sendi.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk meredakan serangan asam urat yang terjadi saat malam:
Pastikan kamu cukup minum air sebelum tidur. Cairan membantu tubuh memproses dan membuang kelebihan asam urat, sehingga mencegah penumpukan di persendian.
Obat anti-inflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri yang timbul di malam hari.
Saat tidur, darah bisa terkumpul di area persendian dan memperparah peradangan. Cobalah untuk sedikit meninggikan posisi sendi yang nyeri, misalnya dengan menggunakan bantal.
Mengompres bagian sendi yang nyeri dengan es bisa membantu meredakan pembengkakan dan rasa sakit. Sensasi dingin dari es dapat memperlambat sirkulasi darah, sehingga mengurangi inflamasi.
Kamu juga bisa menggunakan krim pereda nyeri khusus asam urat yang dijual bebas di apotek. Salah satu pilihan yang bisa digunakan adalah krim diklofenak, yang efektif untuk meredakan rasa nyeri dan kekakuan pada malam hari.
Dengan mengenali gejala asam urat di malam hari dan mengetahui cara mengatasinya, kamu bisa meminimalkan gangguan tidur serta mencegah kerusakan sendi yang lebih parah.
Jika gejala terus berulang atau semakin memburuk, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.***