SERAYUNEWS– Badan Nasional Penanggulangaan Bencana (BNPB) mengimbau warga masyarakat untuk tidak terpancing informasi palsu atau hoaks, terkait fenomena gempa bumi. Warga masyarakat hendaknya untuk selalu waspada dan siap siaga bencana.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, perlu antisipasi adanya gempa susulan. Hal itu menanggapi gempa magnitudo 6,4 SR di Barat Daya Bantul, DIY, pada Jumat (30/6/2023) petang.
“Pastikan struktur bangunan rumah tetap kokoh sebelum kembali ke dalam rumah pascagempa. Persiapkan tas siaga bencana apabila harus melakukan evakuasi ke tempat aman sementara,” tulis keterangannya di laman bnpb.go.id dikutip serayunews.com, Sabtu (1/7/2023).
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan hingga pukul 20.40 tercatat 5 kali dengan magnitude terbesar M4,5.
Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan berdasarkan lokasi epister dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
Gempa ini karena adanya aktivitas gempa subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
BNPB mencatat, warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat terjadi di Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul, DIY.
Sedangkan di Provinsi Jateng, sebagian besar warga di hampir seluruh wilayah merasakan guncangan gempa tersebut.
Berdasarkan parameter BMKG, gempa magnitudo 6,4 SR berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami.
Sementara itu, melihat intensitas guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercally Intensity, BMKG mengidentifikasi wilayah Kulon Progo, Nganjuk, Kebumen dan Ponorogo pada IV MMI, sedangkan Kediri III – IV MMI dan Mojokerto III MMI.
BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampaknya semakin besar. Skala IV MMI yaitu guncangan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan tembok berbunyi.