Cilacap, Serayunews.com- Sampai Senin (23/3) Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Cilacap mencapai 17 orang. Dari jumlah tersebut lima orang dinyatakan negatif Covid-19, dan 12 lainnya masih menunggu hasil laboratorium.
Satu orang PDP yang belum diketahui hasil tes Virus Corona meninggal dunia pada Minggu (22/2). Meskipun belum ada hasil, petugas RDUD tetap memperlakukan penanganan khusus terhadap jenazah.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griana Dewi dalam rapat korodinasi Forkopimda di Pendapa Wijayakusuma mengatakan jika PDP yang ada saat ini, tersebar di 10 kecamatan di Cilacap.
“Dari 17 orang PDP tersebar di 10 kecamatan, dari Sidareja, Kedungreja, Cipari yang meninggal, Gandrungmangu, Karqngpucung, Kesugihan, Kroya, Adipala, Cilacap Utara dua orang, Cilacap Tengah tiga orang,” katanya.
Sedangkan untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 80 orang, 42 orang masih dalam pemantauan yang tersebar di 12 kecamatan, dan 38 orang di 9 kecamatan yang sudah selesai pemantauan.
“Hampir semua kecamatan sudah ada ODP, kecuali Cimanggu,” ujarnya.
dr Pramesti mengatakan terdapat kendala dalam penanganan pencegahan penularan Covid-19 di Cilacap, dengan maaih banyaknya mobilitas masyarakat dari daerah terjangkit ke Cilacap. Masih adanya pelaksanaan pengajian, tempat wisata tetap dibuka, supermarket buka, pasar, cafe masih buka dan juga anak-anak muda masih nongkrong.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya sosial distancing, untuk meminimalisir penularan Covid-19. Dengan berada di rumah sementara waktu, serta menjaga kesehatan masing-masing.
“Jadi tolong sekali, jangan ada kerumunan massa, dan diusahakan semua di rumah saja. Jangan keluar kalau tidak penting, dan tidak saling berdekatan dengan orang lain. Kebersihan diri juga tetap dilakukan, serta menjaga kesehatan masing-masing,” ujarnya.