SERAYUNEWS – Weton tulang wangi konon memiliki keistimewaan tersendiri. Jawa merupakan suku yang kental akan hal-hal mistis serta kaya akan tradisi dan kepercayaan.
Keistimewaan weton ini bisa membuat jin ketakutan, bahkan raja jin bisa tunduk. Namun, masih banyak yang belum tahu apa itu weton istimewa ini.
Weton ini biasa disematkan kepada orang yang berdarah manis atau tulang renggang. Berdasarkan primbon Jawa, weton ini bukan milik sembarang orang, hanya yang memiliki keistimewaan saja.
Orang yang memiliki weton ini biasanya merupakan keturunan atau bawaan dari nenek moyang.
Beberapa ciri seorang yang memiliki weton istimewa ini adalah sebagai berikut.
Pertama, seseorang yang memiliki weton ini biasanya semasa kecil sering mengalami sakit-sakitan. Intensitasnya cukup sering.
Meski bukan sakit keras, hal ini mempengaruhi kerja fisik pemilik weton .
Hal ini karena seseorang yang memiliki weton istimewa ini sering bergesekan dengan bangsa jin, sehingga energi yang dihasilkan membuat fisik menjadi sakit.
Kemudian, orang yang memiliki weton ini biasanya peka terhadap hal gaib yang ada di sekitarnya.
Dia bisa merasakan kehadiran bahkan bisa melihat makhluk yang tidak bisa orang biasa lihat.
Seseorang yang memiliki weton ini juga biasanya mengalami mimpi aneh berupa pengalaman masa depan yang terasa akan nyata.
Layaknya dejavu atau dunia paralel, kejadian tersebut bisa jadi menjadi kenyataan dan muncul terlebih dahulu melalui mimpi-mimpi.
Yang selanjutnya, dia akan merasa selalu diawasi oleh makhluk yang tidak kasat mata.
Pikiran dan fisiknya terkadang terusik dan tidak tenang. Bahkan, kepekaan ini terkadang bisa saja mengerti makhluk jenis apa yang sedang mengawasinya.
Seseorang yang memiliki tulang wangi juga cenderung dapat merasakan atau melihat aura yang ada di sekitar.
Aura pada benda mati hingga aura seseorang. Jadi, dia bisa mengenali karakter seseorang tanpa harus mengenalnya.
Itulah lima keistimewaan weton tulang wangi yang konon membuat raja jin menjadi takluk. Semoga informasi ini bermanfaat.*** (Umi Uswatun Hasanah)