SERAYUNEWS- Ormas dan relawan Kecamatan Madukara bersama BPBD Banjarnegara, membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Madukara, Selasa (21/5/2024).
Wilayah Kecamatan Madukara Banjarnegara, termasuk daerah rawan bencana tanah bergerak dan longsor. FPRB Madukara merupakan forum ke tujuh yang terbentuk di Banjarnegara
Sudibyo yang secara aklamasi terpilih sebagai ketua menyampaikan, tugas FPRB adalah dalam rangka menjalankan amanat undang undang terkait kebencanaan. Camat wajib memfasilitasi terbentuknya FPRB, dalam menjalankan pencegahan dan tanggap bencana.
“Target ke depan FPRB Madukara akan menyiapkan para relawan dalam mitigasi bencana. Sehinga para relawan memiliki kemampuan yang handal, dalam kesiapsiagaan dan juga penanganan bencana di wilayah Madukara dan sekitarnya,” jelas Sudibyo.
Agar FPRB berjalan dengan baik, tambah Sudibyo, butuh kerjasama lintas sektoral. Mulai Forkompinca dengan seluruh desa dan kelurahan se kecamatan Madukara. Serta komunikasi lintas sektor, terutama dengan dalam garis komando penanganan bencana.
“BPBD, PMI dan Dinas Sosial yang selama ini selalu sinergis dalam penanganan kebencanaan dengan cepat, tepat dan tanggap. Dengan koordinasi yang baik, akan menekan seminimal mungkin dampak buruk dari bencana yang terjadi,” katanya.
Tantangan FPRB ke depan menurut Sudibyo, berjalannya organisasi akan lancar manakala mampu menggerakkan sektor pendanaan. Bisa berasal dari APBD, baik lewat bupati atau aspirasi dari para anggota dewan, serta dana lain yang tidak mengikat.
“Secara perlahan akan ada pembinaan secara intensif, dari BPBD Banjarnegara untuk meningkatkan kapasitas relawan. Juga kita akan bersinergi dengan PMI, untuk secara berkala mengadakan kegiatan donor darah,” katanya.