SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten Cilacap mengambil langkah strategis untuk meringankan beban masyarakat di bidang pendidikan. Tahun 2025 ini, Pemkab Cilacap mengalokasikan Rp20 miliar dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pendamping. Program tersebut menjadi bagian penting dari komitmen mewujudkan sekolah gratis, terutama di jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama negeri.
Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menegaskan, bahwa program ini resmi dijalankan mulai semester kedua tahun 2025. Dana BOS Pendamping difokuskan untuk menutup kebutuhan sekolah yang belum sepenuhnya terakomodasi oleh BOS dari pemerintah pusat.
“Kemampuan kita baru untuk SD dan SMP yang negeri, karena SMA kan kewenangannya pemerintah provinsi. Tapi syukur ya, ke depan kemampuan keuangan kita semakin baik. Dana transfer infonya tidak jadi dikurangi oleh Pak Menteri yang baru. Jadi akan lebih optimal untuk pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya,” jelas Bupati, Sabtu (20/9/2025).
Syamsul menyebut, untuk tahap awal, bantuan diarahkan ke sekolah negeri karena keterbatasan fiskal daerah. Adapun perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah siswa. “Ukurannya persiswa, untuk SD Rp100 ribu dan SMP Rp150 ribu. Jadi semakin banyak siswa, otomatis kebutuhan juga semakin besar,” katanya.
Dengan rincian 1.033 SD Negeri dan sekitar 169 SMP Negeri di Cilacap, total kebutuhan BOS Pendamping diperkirakan cukup besar. Meski begitu, pemerintah tetap optimistis program ini dapat mengurangi bahkan menghapus pungutan sekolah yang selama ini membebani orang tua.
Bupati juga menyoroti permasalahan tenaga pendidik, khususnya guru wiyata bakti yang belum terakomodasi dalam data nasional. “Kita dorong agar guru-guru ini bisa diusulkan masuk Dapodik dan memiliki NUPTK. Kalau sudah masuk, nanti bisa dibiayai dari BOS Pendamping. Dengan begitu, sekolah tidak perlu lagi menarik biaya tambahan dari orang tua,” tegasnya.
Ke depan, Pemkab juga akan menimbang kemungkinan memperluas BOS Pendamping untuk sekolah swasta, bergantung pada kemampuan keuangan daerah. “Kalau memang mampu, 2026 kita optimalkan untuk swasta juga. Tapi sementara fokus di negeri dulu,” tambah Syamsul.
Melalui kebijakan ini, Pemkab Cilacap berharap beban biaya pendidikan dapat berkurang drastis. “Harapannya sekolah itu tidak lagi ada sumbangan dari orang tua, terutama yang membebankan,” pungkas Bupati.